Kerikil Asin

Ziqi Muharam
Chapter #2

CHAPTER 1 : TIDAK DIDUGA-DUGA

Hari ini capek banget. Tapi untungnya proyek bulan ini selesai juga. Gua jadi ngga sabar mau nikmatin hari libur gua yang singkat ini.

“Gua mulai dari mana, ya?!” gua bergumam sambil berjalan menuju apartemen.

Sambil mikirin itu, gua pergi ke sebuah toko kecil di seberang jalan. Persediaan makanan Gua udah mulai habis, jadi Gua mau beli dulu.

“Selamat malam dan selamat datang di toko kami,” seorang kasir laki-laki menyambut Gua dengan ramah sambil masang senyum cerah. Menjijikkan.

“Aku beli ini semua,” setelah beberapa menit berlalu Gua taruh semua makanan dan minuman yang mau Gua beli di depan si kasir.

“Banyak juga, ya. Sampai-sampai 50 kantong keripik Anda beli,” si kasir menyindir sambil menghitung harga semua barang Gua.

“Cepat Lo hitung semuanya. Jangan cerewet.”

“Ih. Galak banget,” si kasir bergumam jengkel.

Sambil nungguin si kasir selesai ngitung, Gua ngeliat sekeliling toko. Sepi. Ngga ada siapa-siapa selain kami berdua. Tapi lagu yang diputar di speaker yang terletak di pojok-pojok toko ngebuat suasana ngga terlalu hening.

Saat Gua ngeliat ke kiri, ada semacam alat lotre berukuran sedang. Dan di sana tertulis, “menangkan hadiah utama!”

Lihat selengkapnya