Kersen Merah Jambu

Fasihi Ad Zemrat
Chapter #5

PERMINTAAN

“Barisannya kayak pisang!” teriak seorang dewan. 

“Lirik bukan tengok!” teriak yang lainnya lagi.

“Penjuru di pojok kanan depan!” sahut dewan yang lainnya kembali.

Instruksi demi instruksi terdengar begitu keras di telinga anak didik pramuka (andik). Mereka semua dibariskan di lapangan sekolah, dengan seragam pramuka lengkap. Para andik itu berbaris dengan rapi, bahkan lebih rapi daripada baris ketika upacara bendera. Andik-andik itu juga tak ada yang berani berbicara atau mengusili temannya. Satu kunci yang bisa membuat mereka begitu diam dan rapi. Ada dewan-dewan yang mengelilingi barisan mereka di belakang. Satu kesalahan kecil saja, teriakan-teriakan instruksi itu akan terdengar kembali.

“Hadap kanan, grak!” ujar komandan pasukan.

“Satu, dua, tiga!” sahut para andik seraya melakukan apa yang diperintahkan.

“Hadap kiri, grak!” instruksi komandan lagi.

Lagi, para andik melakukan gerakan yang diperintahkan. Tapi beberapa andik justru salah melakukan gerakan yang diminta.

“Fokus, Dek!” teriak para dewan yang mengawasi dari belakang.

Latihan peraturan baris berbaris itu memakan waktu seperempat jam. Andik diminta untuk fokus pada gerakan sambil menahan tekanan dari para dewan. Bagi beberapa andik hal itu serasa berat dan menyebalkan. Namun kebanyakan bagi mereka, hal ini lebih baik daripada besok di hari Sabtu, mereka akan dihukum karena tidak menghadiri pramuka.

“Duduk!” aba-aba pemimpin pasukan.

Para andik menyilangkan kedua kakinya.

“Grak!” 

Baru para anggota pramuka duduk. Tapi duduk mereka masih duduk siap. Kedua tangan mereka, lurus dengan lutut. Baru setelah pemimpin pasukan menginstruksikan untuk istirahat, semua orang pun dapat duduk dengan santai. Setelah itu, si pemimpin pasukan istirahat di tempat lalu balik kanan, meninggalkan barisan.

“Minggu depan, kalian akan menjalani pengukuhan! Timnya sesuai dengan barisan yang sekarang,” kata seorang dewan setelah berada di depan pasukan.

Semua andik pun saling tatap. Mereka baru beberapa bulan di sekolah ini. Teman sekelas saja, masih sering lupa nama, apalagi sekarang disatukan di tim dengan beda kelas. Benar-benar pembentukan kelompok yang ngawur.

“Pengukuhan ini yang nantinya akan meresmikan kalian menjadi andik pramuka di madrasah. Nantinya kalian harus mendapatkan tanda ambalan. Barang siapa yang besok tidak ikut atau tidak dapat tanda ambalan, maka akan dikenakan remedi,” sambung dewan lain.

“Dan kertas yang dibagikan pada kalian adalah persyaratan yang harus kalian bawa ketika pengukuhan besok!”

Sepanjang waktu di lapangan, Adrian hanya bisa diam. Dia belum pernah mengalami hal seperti ini. Setiap kegiatan selain belajar, dulunya hanya dianjurkan. Tapi sekarang, kegiatan ini bersifat wajib. Apa yang akan dikatakan oleh ayahnya jika dia tahu kalau Adrian akan mengikuti kegiatan lain selain belajar?

“Kegiatan ini akan diadakan sabtu depan! Dari pagi sampai sore,” jelas seorang dewan.

Lihat selengkapnya