Bukan aku tak benar-benar mencintaimu, bukan berarti aku tak mau berkorban untukmu. Hanya saja, sayangku, cinta tak seharusnya begitu; aku, kamu; harus tumbuh, cinta yang membesarkan, menghantarkan, dan kita yang sama-sama menguatkan.
Bukankah cinta seharusnya saling percaya, bukan mengekang layaknya di penjara. Bukankah cinta yang seharusnya memberikan energi positif, untuk kita menggapai puncak istana, bukan malah mendorong pada jurang yang dalam. Bukankah cinta itu istimewa, satu kata yang pemaknaannya sakral luar biasa.
Terus saja Tiar menyalahkan apa yang telah cinta berikan kepadanya. Ia terus mengutuki apa itu cinta dimana tidak sesuai dengan apa yang semestinya.