KERUSUHAN 1998: Harapan dan Perjuangan

Nuh Hawari
Chapter #7

Bab 7

Setelah berbulan-bulan kekacauan dan perjuangan, akhirnya kerusuhan di Indonesia mereda. Namun, dampak dari kerusuhan tersebut sangat besar. Banyak kota dan daerah hancur, dan ribuan orang kehilangan rumah dan keluarga akibat kekerasan yang terjadi. Dharma dan teman-temannya merasa bertanggung jawab untuk membantu dalam proses pemulihan dan rekonsiliasi untuk membangun kembali negeri yang hancur.


Dharma dan teman-temannya mendirikan pusat bantuan dan penyuluhan untuk membantu para pengungsi dan korban kerusuhan. Mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan dan masyarakat setempat untuk memberikan bantuan makanan, air bersih, tempat tinggal, dan layanan medis bagi mereka yang membutuhkan.


Dharma: (berbicara kepada para relawan di pusat bantuan) Mari kita bahu-membahu untuk membantu mereka yang membutuhkan. Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan negeri kita.


Para Relawan: (bersorak) Kami siap membantu, Dharma!


Dharma dan teman-temannya bekerja keras selama berbulan-bulan, membantu para pengungsi dan korban kerusuhan untuk pulih dari trauma yang mereka alami. Mereka juga menyelenggarakan program pelatihan keterampilan untuk membantu para pengungsi memulai bisnis kecil-kecilan sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi.


Selama proses pemulihan, Dharma dan teman-temannya juga berusaha untuk menciptakan rekonsiliasi antara berbagai kelompok etnis dan agama yang saling berselisih selama kerusuhan.


Dharma: (berbicara di depan pertemuan rekonsiliasi) Kita harus belajar dari masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kita harus memaafkan dan saling mendukung untuk membangun kembali kehidupan kita.


Perwakilan Masyarakat: (tertunduk) Kami menyadari bahwa kita semua memiliki kesalahan dan peran dalam kerusuhan ini. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan perdamaian dan persatuan di negara ini.


Lihat selengkapnya