Kesempatan ke dua utk jaeho

Corelitho
Chapter #4

#4

Seiring dengan berjalannya waktu dan perawatan intensif untuk ayahnya, kehidupan Jaeho perlahan mulai kembali stabil. Namun, ada sesuatu yang berbeda pada dirinya. Setiap harinya, Jaeho merasakan perubahan signifikan dalam dirinya, terutama dalam hal kecerdasan dan kemampuan berpikirnya. Apa yang dulunya sulit, kini terasa mudah baginya. Ia mulai memahami konsep-konsep kompleks yang sebelumnya ia hindari, bahkan di dunia akademik. Semuanya terasa seolah-olah sudah tertanam dalam benaknya sejak lama.

Suatu sore, Jaeho duduk di taman rumah sakit bersama Eunji dan Soo Jin. Mereka sedang berbincang ringan sambil menikmati angin sore yang sejuk.

"Jaeho, belakangan ini kau terlihat... berbeda," kata Eunji, memecah keheningan.

"Berbeda bagaimana?" tanya Jaeho sambil tersenyum kecil.

"Aku tidak tahu pasti, tapi kau sepertinya lebih cepat menangkap sesuatu. Kau bahkan bisa menjelaskan pelajaran kampus yang biasanya kau lewatkan begitu saja," ujar Eunji dengan nada heran.

Soo Jin mengangguk setuju. "Benar. Waktu kau menjelaskan soal teori ekonomi di kelas kemarin, aku sampai terkejut. Itu bukan seperti Jaeho yang kukenal."

Jaeho hanya tersenyum simpul. "Mungkin otakku mulai bekerja lebih keras sejak masalah ini muncul. Atau mungkin selama tiga tahun koma itu, ada hal-hal yang aku pelajari di bawah sadar."

Meskipun Jaeho berusaha meremehkan perubahan itu, dalam hatinya, ia tahu ada yang lebih dari sekadar perubahan kecil. Setiap hari, ia mulai menyadari kemampuannya berkembang jauh di luar ekspektasi. Mulai dari pemahaman matematika tingkat lanjut, hingga kemampuan analisis dan berpikir logis yang sebelumnya tidak pernah ia miliki.

Pada suatu malam di perpustakaan kampus, Jaeho, Eunji, dan Soo Jin sedang belajar bersama. Namun, suasana terasa berbeda karena Jaeho yang biasanya malas belajar kini menjadi pusat perhatian.

"Lihat ini," ujar Jaeho sambil menunjukkan cara mudah menyelesaikan persamaan kalkulus yang rumit kepada Soo Jin.

Lihat selengkapnya