Hari-hari berlalu dengan cepat. Hubungan antara Jaeho dan Soo Jin semakin dekat, meski awalnya hanya beralasan belajar bersama. Kecerdasan Jaeho yang semakin menonjol membuat Soo Jin sering mencari alasan untuk mengajaknya bekerja sama dalam tugas-tugas kuliah. Eunji juga menyadari perubahan ini, tapi ia memilih untuk tetap bersikap biasa meskipun di dalam hati, sedikit rasa cemburu mulai muncul.
Pada suatu pagi di kampus, Jaeho menerima pesan dari Soo Jin.
"Jaeho, aku baru dapat tugas kelompok dari dosen, sepertinya kita harus kerja di luar kampus. Bisakah kau ikut? Kita butuh tempat yang tenang."
Jaeho membaca pesan itu dan tersenyum kecil. Sejak mereka semakin sering belajar bersama, Jaeho mulai merasakan kenyamanan dalam kebersamaannya dengan Soo Jin. Gadis itu memiliki kecerdasan alami dan kepribadian yang lembut, membuat Jaeho merasa bisa berbagi apa saja tanpa rasa takut dihakimi.
"Tentu, di mana kita bertemu?" balas Jaeho.
Tak lama, Soo Jin mengirimkan lokasi sebuah kafe kecil di pinggiran kota yang jarang ramai. Tempat itu tampaknya sempurna untuk mengerjakan tugas dengan suasana yang lebih santai.
Sore harinya, Jaeho tiba lebih awal di kafe tersebut. Ia memilih meja di dekat jendela yang menghadap ke jalan, tempat yang nyaman untuk fokus pada tugas. Tak lama kemudian, Soo Jin datang dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya.
"Maaf menunggu lama, jalanan macet," ujar Soo Jin sambil duduk di seberang Jaeho.
"Tidak masalah. Aku juga baru saja sampai," jawab Jaeho sambil menatap Soo Jin yang tampak anggun dengan kemeja putih dan rok jeans sederhana.
Mereka langsung membuka laptop dan mulai membahas tugas kelompok yang diberikan dosen. Tugas kali ini cukup menantang, tentang studi kasus di bidang ekonomi internasional yang membutuhkan analisis mendalam. Namun, dengan kecerdasan baru Jaeho, tugas yang rumit itu bisa ia selesaikan dengan lebih cepat dari yang dibayangkan.