Kesempatan ke dua utk jaeho

Corelitho
Chapter #8

#8

Jaeho duduk termenung di kamarnya, menatap keluar jendela. Senja telah tiba, dan langit mulai mengubah warna menjadi oranye keemasan. Namun, pikirannya bukan terfokus pada keindahan itu; ia justru terbenam dalam kenangan-kenangan samar dari masa lalu yang membingungkan—masa saat ia terbaring dalam koma, di dunia yang tidak ia kenali.

Tiba-tiba, gambaran-gambaran itu mulai mengemuka dalam benaknya. Ia teringat akan sebuah tempat, sebuah pegunungan yang indah di Indonesia, tepatnya di daerah Dieng, Pulau Jawa. Suasana alamnya begitu segar dan menenangkan, dengan udara yang dingin dan pemandangan hijau yang memukau. "Apa aku benar-benar pernah ke sana?" pikir Jaeho, berusaha mencerna ingatannya.

Di dunia itu, ia bertemu dengan seorang pria paruh baya bernama Mr. Han. Pria ini adalah seorang ilmuwan yang tidak hanya memiliki pengetahuan luas, tetapi juga memiliki sifat yang baik hati. "Jaeho," suara Mr. Han menggema dalam ingatan Jaeho, "hidup ini penuh dengan peluang, dan setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar."

Mr. Han mengajarinya banyak hal. Ia menjadi mentor yang selalu mendorong Jaeho untuk berpikir di luar batasan yang ada. "Kau harus belajar bagaimana mencari peluang, tidak hanya dalam bisnis, tetapi dalam hidup," katanya, sambil menunjukkan Jaeho bagaimana cara mengamati dunia di sekelilingnya.

Jaeho mengingat momen-momen ketika mereka berdiskusi tentang berbagai topik—dari ekonomi hingga filosofi hidup. "Berjuanglah, Jaeho. Dunia ini tidak selalu adil, tapi kau bisa menciptakan jalanmu sendiri," ungkap Mr. Han dengan semangat. Jaeho merasa terinspirasi dan bertekad untuk menerapkan pelajaran itu dalam hidupnya.

Seiring waktu, Jaeho mulai menyadari bahwa Mr. Han bukanlah orang biasa. Ia adalah seorang ilmuwan yang sedang melakukan penelitian tentang transportasi partikel—sebuah konsep revolusioner yang memungkinkan manusia berpindah tempat dalam sekejap melalui jaringan telekomunikasi. "Ini adalah masa depan, Jaeho. Kita akan bisa mengubah cara orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain," jelas Mr. Han, matanya berbinar penuh semangat.

Lihat selengkapnya