Di sebuah kafe di tengah kota Seoul, Jaeho duduk dengan gelisah sambil memandangi jam tangannya. Suasana di sekitarnya begitu ramai, namun pikirannya hanya tertuju pada satu hal—pertemuannya dengan Dr. Anita. Wanita yang selama ini dia cari untuk memahami kebenaran di balik pengalamannya selama koma.
Beberapa menit kemudian, seorang wanita masuk, mengenakan mantel hitam sederhana namun elegan. Tatapannya tajam namun tenang, seolah setiap langkahnya penuh perhitungan. Jaeho tahu itu Dr. Anita. Dia bangkit berdiri dan menyambutnya dengan sedikit canggung.
“Terima kasih sudah meluangkan waktu, Dr. Anita,” kata Jaeho sambil menunduk hormat.
Anita mengangguk singkat dan duduk di depan Jaeho. "Panggil saja Anita," ucapnya tanpa basa-basi.
Mereka memesan minuman, dan suasana hening sejenak. Jaeho merasakan ketegangan yang aneh, tapi dia bertekad untuk menceritakan semuanya.
“Begini… saya tahu ini akan terdengar aneh, tapi ketika saya koma, saya merasa seperti berada di dunia yang berbeda. Di sana saya bertemu seseorang yang memperkenalkan dirinya sebagai Mr. Han. Dia bilang dia seorang ilmuwan dan mengajari saya banyak hal tentang kehidupan. Tapi yang paling membuat saya bingung, apa yang dia ajarkan—tentang teknologi transportasi partikel, rasanya seperti sesuatu yang tidak mungkin di dunia nyata."