Kesempatan ke dua utk jaeho

Corelitho
Chapter #14

#14

Sejak QuantumShift Technologies pertama kali memperkenalkan teknologi teleportasi, gelombang minat dan keingintahuan membanjiri kota Seoul dan sekitarnya. Terminal hub pertama yang dibuka segera menjadi bahan pembicaraan, tidak hanya di kalangan masyarakat umum tetapi juga di media sosial. Dalam hitungan hari, QuantumShift menjadi topik viral. Video demonstrasi teleportasi dari Seoul ke Busan hanya dalam beberapa detik beredar luas, membuat semua orang terpukau.

“Ini seperti keajaiban! Aku hanya membayar setengah harga tiket kereta dan sampai di Busan dalam hitungan detik!” ujar salah satu pengguna yang viral di internet.

Minat publik meledak. Terminal hub yang awalnya disiapkan untuk melayani ribuan pengguna, dalam waktu singkat kebanjiran permintaan hingga lebih dari sepuluh kali lipat. Dalam satu bulan, nilai perusahaan melonjak hingga sepuluh kali lipat. Nilai saham QuantumShift melambung di pasar, dan banyak investor yang mulai tertarik untuk masuk.

Namun, tidak semua pihak senang dengan munculnya teknologi revolusioner ini. Beberapa perusahaan besar yang selama ini mendominasi sektor transportasi mulai merasa terancam. Perusahaan penerbangan, jaringan kereta cepat, dan bahkan industri otomotif melihat QuantumShift sebagai ancaman nyata yang bisa menutup bisnis mereka dalam jangka panjang.

Di balik kesuksesan besar QuantumShift, ancaman mulai bermunculan dari berbagai arah. Beberapa perusahaan yang merasa dirugikan mulai melancarkan berbagai trik dan intrik untuk menghentikan QuantumShift.

Pada minggu pertama, CEO Park Tae-jin menerima laporan bahwa ada serangan cyber yang mencoba menembus sistem keamanan QuantumShift.

“Kami mendeteksi adanya upaya hacking dari luar negeri,” kata kepala divisi keamanan, Han Ji-hoon. “Sepertinya mereka mencoba mencuri teknologi teleportasi kita.”

“Kita harus memperketat keamanan. Jangan sampai data kita bocor,” balas Tae-jin tegas.

Dengan cepat, Tae-jin menugaskan tim keamanan IT untuk meningkatkan sistem pertahanan. Mereka memasang firewall berlapis dan menggandakan proteksi data. Serangan itu berhasil dihentikan, namun tanda-tanda perang dingin sudah mulai terasa.

Lihat selengkapnya