Kesempatan ke dua utk jaeho

Corelitho
Chapter #18

#18

Bab ini dimulai dengan suasana mencekam. Mr. Choi dan Jaeho masih berada dalam cengkeraman penculik, diikat erat di dalam gudang terpencil. Di luar, para penjaga yang bersenjata mengawasi dengan ketat. Jaeho tahu bahwa waktunya hampir habis, dan mereka harus segera melarikan diri. Tapi setiap usaha meloloskan diri tampak mustahil tanpa bantuan dari luar.

Sementara itu, di tempat lain, Anita sudah mendeteksi hilangnya Jaeho dan Mr. Choi. Instingnya langsung mengatakan bahwa ini bukan sekadar penculikan biasa. Berbekal kemampuan supranatural yang dia warisi, Anita segera melacak posisi mereka. Dengan fokus penuh, Anita memusatkan energinya, membaca jejak energi negatif dari para penculik. "Mereka di dekat gudang tua di pinggiran kota," bisik Anita pada dirinya sendiri.

Anita langsung bergerak. Tanpa banyak bicara, dia menghubungi Soo Jin dan memerintahkan agar tim keamanan perusahaan bersiap-siap. "Aku akan menyelamatkan mereka, tapi kita juga perlu pengalihan yang cerdas. Beritahu tim untuk mendekati gudang tanpa membuat keributan," perintah Anita dengan tenang

Di gudang, Jaeho berusaha tetap tenang, tetapi Mr. Choi mulai putus asa. "Mereka akan membunuh kita," gumamnya, berkeringat dingin. Jaeho menenangkan rekan kerjanya itu, "Tenang, bantuan akan datang. Aku bisa merasakannya." Tapi jauh di dalam hatinya, Jaeho juga merasa cemas.

Tiba-tiba, suara angin berdesir aneh terdengar di luar. Para penjaga mulai terlihat gelisah. Dalam sekejap, cahaya biru menyelimuti ruangan di sekitar gudang. Jaeho merasakan ada kekuatan yang sangat kuat mendekat. Pintu gudang bergetar, seakan ada energi tak terlihat yang sedang menghancurkan kekuatan mekanis yang menguncinya.

Lihat selengkapnya