Kesempatan ke dua utk jaeho

Corelitho
Chapter #21

#21

Pagi itu, suasana di kantor Quantum Shift Technologies terasa tegang. Jaeho merasa ada sesuatu yang tidak beres, dan perasaan itu terus menghantuinya sejak dia memasuki gedung. Kilasan memori yang aneh kembali menyerangnya. Dalam kilasan itu, dia melihat seorang karyawan sedang berbicara dengan pria berjubah hitam di sebuah ruangan gelap. Ada dokumen rahasia di meja, dan percakapan tentang pengambilalihan teknologi teleportasi yang sudah dikembangkan oleh Quantum Shift.

Jaeho mencoba menepis perasaan itu, tetapi kilasan itu begitu jelas. Seolah-olah, dia baru saja menyaksikan pengkhianatan besar.

Di ruang rapat, Jaeho mengajak CEO Mr. Choi dan tim inti untuk berdiskusi.

“Kita mungkin punya masalah besar,” ujar Jaeho dengan nada serius.

Mr. Choi memandang Jaeho dengan alis terangkat. “Masalah apa, Jaeho? Apa ini terkait kilasan yang kau lihat lagi?”

Jaeho mengangguk. “Aku tidak bisa abaikan ini, Choi. Kilasan itu jelas sekali. Salah satu karyawan kita bekerja sama dengan pihak luar, mereka berencana mencuri teknologi teleportasi.”

Anita yang duduk di ujung meja, menatap serius. “Siapa orangnya, Jaeho? Kita perlu buktinya.”

“Itu masalahnya. Aku melihat wajahnya, tapi aku tidak tahu namanya. Namun aku yakin dia adalah salah satu orang di tim pengembangan. Kita perlu menginvestigasi secara mendalam.”

Mr. Choi tampak bingung. “Bagaimana kita memulai penyelidikan ini tanpa menimbulkan kecurigaan?”

Anita menambahkan, “Kita bisa memasang jebakan. Buat seolah-olah ada informasi baru yang sangat penting tentang teknologi teleportasi. Lihat siapa yang tertarik atau mencoba mengakses informasi tersebut.”

Jaeho mengangguk. “Itu ide bagus, Anita. Kita bisa menanamkan umpan di server dan membuat log akses palsu. Siapa pun yang mencoba mencuri pasti akan terjerat.”

Setelah percakapan itu, mereka bergerak cepat. Beberapa informasi palsu tentang teknologi teleportasi dimasukkan ke dalam sistem Quantum Shift, tetapi hanya bisa diakses dengan otorisasi khusus. Jaeho, Mr. Choi, dan Anita memantau siapa saja yang mencoba mengaksesnya.

Tiga hari kemudian, Jaeho kembali mendapatkan kilasan. Kali ini, lebih jelas. Dia melihat nama seorang karyawan, Lee Sang-hoon, yang bekerja di departemen IT. Wajahnya adalah wajah yang sama dalam kilasan pertama.

Lihat selengkapnya