Perusahaan Quantum Shift Technologies terus berkembang pesat. Setelah berhasil mengatasi gangguan di cabang Busan dan menyelesaikan konflik yang melibatkan Bapak Kang, Jaeho sadar bahwa perusahaan membutuhkan pusat operasional yang lebih besar untuk mengakomodasi jumlah karyawan yang semakin banyak. Gedung baru ini akan menjadi simbol kebangkitan Quantum Shift dan pusat ekonomi baru di Seoul.
Jaeho memutuskan untuk berkonsultasi dengan Anita tentang rencananya. Dia tahu bahwa proyek ini membutuhkan dana besar, dan dukungan dari Anita serta para investor akan sangat penting untuk merealisasikannya.
Suatu sore, Jaeho bertemu dengan Anita di kantor pusat Quantum Shift.
"Anita, terima kasih sudah meluangkan waktu. Aku ingin membahas rencana besar yang mungkin akan membutuhkan bantuanmu," kata Jaeho sambil memperlihatkan presentasinya di layar.
Anita tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja, Jaeho. Apa yang kamu pikirkan?"
Jaeho mulai menjelaskan idenya. "Aku berpikir untuk membangun gedung bertingkat tertinggi dan termewah di Seoul. Gedung ini akan menjadi pusat operasional Quantum Shift sekaligus menjadi simbol ekonomi baru di Seoul. Kita bisa memanfaatkan lokasi strategis di jantung kota dan menarik banyak perhatian dari investor serta mitra bisnis."
Anita mendengarkan dengan seksama, lalu menatap Jaeho. "Kamu ambisius, Jaeho, tapi aku suka ide ini. Sudahkah kamu mempertimbangkan biaya dan waktu pembangunan?"
Jaeho mengangguk sambil menunjukkan perhitungan awal. "Aku sudah berbicara dengan beberapa kontraktor dan arsitek terkemuka. Proyek ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar 500 miliar won, dan bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun jika semua berjalan sesuai rencana."