Kesempatan ke dua utk jaeho

Corelitho
Chapter #38

#38

Setelah serangkaian pertemuan dengan para investor yang sukses, Jaeho dan Anita kini menghadapi tantangan lain yang tak kalah sulit—pembebasan lahan untuk proyek pembangunan pusat ekonomi baru. Lokasi yang mereka pilih adalah lahan yang sangat strategis, namun hal ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk beberapa perusahaan besar dan para pengembang properti yang juga mengincar tempat tersebut.

Jaeho duduk di kantornya, memandang peta wilayah yang terbentang di atas meja. “Lahan ini sangat penting, Anita. Tanpa lokasi ini, proyek kita tidak akan seoptimal yang kita rencanakan.”

Anita mengangguk, “Aku setuju. Kita harus memastikan bisa mendapatkan lahan ini secepat mungkin sebelum pihak lain masuk dan mengacaukan.”

Jaeho dan timnya telah merencanakan pertemuan dengan para pemilik lahan dan beberapa perwakilan pemerintah lokal untuk membahas pembebasan lahan. Namun, belum juga pertemuan resmi dilakukan, mereka sudah mendengar kabar bahwa ada beberapa pihak yang berusaha melakukan langkah-langkah agresif untuk mengambil alih lahan tersebut.

Di hari yang sama, Jaeho menerima telepon dari Mr. Kim, seorang konsultan properti yang bekerja untuk mereka. “Pak Jaeho, saya mendapatkan informasi bahwa ada perusahaan lain yang juga mengincar lahan yang sama. Mereka bahkan sudah mengirimkan tawaran kepada beberapa pemilik tanah.”

Jaeho terdiam sejenak. “Siapa yang mengirimkan tawaran itu?”

“Salah satu perusahaan properti besar di Seoul, dan saya menduga mereka memiliki hubungan dengan beberapa pejabat pemerintah setempat. Ini bisa menjadi masalah serius jika kita tidak bertindak cepat.”

Jaeho memandang Anita dengan serius setelah menutup telepon. “Kita harus segera bergerak. Mereka sudah mulai mencoba mempengaruhi para pemilik lahan.”

Lihat selengkapnya