"Heh! Pegang-pegang, mesum ya! Ternyata ini sifat asli laki-laki yang dikagumi para santri Al-Furqon?" Kesal seorang wanita memandangi lelaki itu dengan kebencian.
"Maaf sudah menyentuhmu." Seorang pemuda yang tak sengaja menangkap dirinya ketika akan jatuh itu segera melepaskannya. Lelaki dengan sorban yang menutupi kepala hingga wajahnya, sedikitpun perempuan itu tidak bisa melihat wajah asli laki-laki yang berada di hadapannya, terkecuali matanya yang tajam.
"Heh! Saya tidak butuh maaf darimu!"
"Baiklah, karena kamu sudah menganggap saya mesum, bagaimana jika saya bertanggung jawab untuk menikahimu. Saya akan datang ke rumah kamu dan memintamu kepada orang tuamu."
"Saya tidak berminat menikah dengan kamu! Yang ada saya benci sama kamu."
"Alasannya?" tanya pemuda tersebut.
"Tidak ada alasannya," jawab perempuan itu ketus.
"Aneh." Setelah mengatakannya, laki-laki itu terkekeh kecil. "Jangan terlalu dalam membenci saya Ning Arsyila. Karena takutnya, kamu mencintai saya sedalam-dalamnya."