Ketentuan Takdir

Nurlela
Chapter #4

Pertemuan

Setelah kepergian Akbar, Husna kembali merapikan bunga dengan nama "sedap malam" yang tadi belum diikat rapi.

"Kok layu? Padahal barusan aja aku metiknya."

"Emba!" Teriak seorang perempuan dari arah yang tak jauh darinya. Melihat siapa perempuan itu, bahkan sudah berjalan kearahnya, Husna menghela nafas panjang, siapa lagi kalau bukan adiknya, Alara Irdina.

"Ada apa ra?"

"Tadi sama ayah disuruh minta uang buat sekolah!"

"Kamu aja baru pulang sekolah itu, memangnya buat apa ra? Jangan bohong ra, apalagi melibatkan orang tua."

"Kasih aja sih apa salahnya, ngga usah ceramah!"

"Dimana Raka dan Reza?"

"Ngga tau!" Kesalnya menghentakkan kaki.

Husna memiliki 3 saudara, yaitu Raka Maulana, Reza Abigail dan Alara Irdira. Usia Husna saat ini dua puluh tahun, sedangkan Raka delapan belas tahun, Reza enam belas tahun dan Alara empat belas tahun. Walaupun ketiganya bukan saudara kandung, Husna sangat menyayangi mereka.

"Kamu mau kemana?"

"Banyak omong, lagian kerja tuh ditempat yang besaran dikit kek, atau ngga cari kerja di kantoran!" Alara mendorong tubuh Husna hingga terjatuh dan terbentur meja, dia mengambil uang yang ada di tas, lalu segera berlari pergi, Husna meringis ketika tubuhnya terkena meja dan terluka.

"Astaghfirullah, Alara uang Emba."

Husna menghela nafas, melihat adiknya pergi dengan membawa uangnya. Ini masih Alara, bagaimana dengan Raka dan Reza nantinya yang datang. Husna memejamkan matanya dan beristighfar berkali-kali.

Cukup memikirkan kelakuan Alara, Husna membersihkan bajunya yang kotor. Menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan dengan tersenyum, dia kembali merapikan bunganya.

Lihat selengkapnya