Disebuah rumah yang sederhana,
Seorang gadis dengan mukenah yang tak lepas dari tubuhnya, juga mushaf di tangannya, tak membuat kamar dengan lampu remang itu sunyi, setiap surah yang dilantunkan begitu terdengar merdu, sehingga memecahkan keheningan di sepertiga malam, gadis itu meneteskan air mata, menengadahkan tangan untuk meminta pengampunan atas setiap dosanya.
"Na, buka pintunya."
Husna melihat kearah pintu, menyudahi doanya lalu berdiri. Melepaskan mukenah juga menaruh mushafnya dimeja, setelah itu Husna berjalan ke arah pintu, lalu membukanya.
"Iya, ada apa bu?"
Nadia Irana ibu dari Husna, dia tersenyum meraih tangan putrinya, tetapi biasanya jika sang ibu sudah bersikap lembut, tentu ada alasannya.
"Ibu, ada apa?"