Ketika Alsha Jatuh Cinta

Yuliana
Chapter #8

BAB 8

Setelah hampir setengah jam mencari alamat rumah Safa, akhirnya Alsha sampai disebuah perkampungan. Sesuai janjinya Safa sudah menunggu dipinggir jalan. Alsha meminggirkan mobilnya kemudian turun menghampiri Safa.

“Sha, mobil kamu parkir disini aja ya. Jalan kerumah nggak bisa dilewatin mobil.”

“Yakin?” Alsha melihat sekelilingnya mukanya menampakkan keraguan.

“Tenang, aman kok. Teman-teman Abi kalo bawa mobil juga biasa parkir disini.” Safa meyakinkan Alsha.

“Oke…” Ucap Alsha akhirnya.

Alsha berjalan pelan, ragu-ragu mengikuti langkah Safa, melewati jalan setapak yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Lingkungan rumah Safa sangat asri dan penduduknya begitu ramah. Hampir sepanjang perjalanan menuju rumah Safa banyak yang menegur sapa mereka. Rata-rata perempuan disekitar lingkungan Safa memakai kerudung panjang, membuat Alsha minder dengan celana jeans dan kaos oblongnya.

Safa menghentikan langkahnya didepan sebuah rumah bercat hijau, pepohonan disekitarnya menambah kesan asri. Di sebelah rumah Safa ada sebuah mushola dan di sebelahnya ada sebuah rumah pondok, dari sana sayup-sayup terdengar suara anak-anak yang sedang belajar mengaji.

“Sha ayo masuk!” Safa mempersilahkan Alsha masuk.

“Iyaa…” Alsha melepas sepatunya, mengekor langkah Safa masuk kedalam rumah.

“Duduk Sha, aku ambilin minum dulu ya.” Safa kemudian meninggalkan Alsha diruang tamu sendirian.

Alsha mengitari pandangannya kesekeliling ruang tamu, matanya kemudian tertuju pada sebuah foto keluarga di dinding ruang tamu, difoto itu tampak tiga orang yang sedang tersenyum bahagia.

Safa keluar dari dapur sambil membawa nampan dengan dua gelas sirup dan beberapa toples camilan.

“Fa, kamu anak tunggal ya?? Alsha menoleh kearah Safa, memalingkan wajahnya dari foto keluarga di dinding.

“Iyaa.” Safa meletakkan nampan di atas meja kemudian duduk disebelah Alsha.

“Loh, kita sama dong fa.” Alsha tersenyum sumringah.

“Oh ya?” Safa tampak terkejut.

Lihat selengkapnya