Ketika Alsha Jatuh Cinta

Yuliana
Chapter #17

BAB 17

Adzan subuh berkumandang. Meskipun setengah tertidur, Alsha masih bisa mengenali dengan jelas siapa pemilik suara itu. Bukannya bergegas bangun untuk sholat, Alsha malah semakin terlelap dalam tidur. Suara adzan Mirza seakan seperti nina bobo untuknya.

Safa sudah kehabisan cara untuk mengajak Alsha sholat, setiap hari pasti ada saja alasannya. Safa sadar, ia tidak berhak memaksa temannya itu. Ia hanya berusaha untuk selalu mengingatkan Alsha.

"Sha!!! Alsha!!! Ayo sholat subuh!!!" Safa menghela nafas. Subuh ini pun Safa sudah melakukan berbagai cara, baik dengan cara halus sampai dengan mengguncang tubuh temannya itu sudah Safa lakukan. Alsha tetap terlelap dalam tidurnya. Safa menyerah, ia lalu pergi ke mushola bersama Jihan, meninggalkan Alsha yang semakin terlelap.

***

"Za, si Alsha non muslim ya??" Ariq bertanya pada Mirza, di perjalanan menuju rumah pak Asep selesai shalat subuh pagi itu. 

"Muslim kok, aku pernah liat data dirinya." Sahut Mirza santai.

"Ooohh..., Udah liat datanya." Ariq terkekeh penuh arti.

"Aku kan ketua kelompok wajar kan kalo aku liat datanya." Mirza sedikit sewot dan salah tingkah.

"Lah, gue nggak ngomong apa-apa Za." Ariq mencibir Mirza, ia heran melihat sahabatnya yang tiba-tiba sewot.

"Emangnya kenapa nanya gitu?"

"Nggak apa-apa Za, heran aja nggak pernah liat dia ikut sholat, mulai dari subuh sampai isya. Masa kamu nggak merhatiin."

"Kenapa juga harus merhatiin." Lagi-lagi Mirza keki.

"Ya sebagai teman satu kelompok Za, sebagai teman satu rumah." Ariq heran pada Mirza yang tiba-tiba sewot padanya, apa sih salah gue? batin Ariq.

"Ya, mungkin dia lagi berhalangan sholat Riq. Tau sendiri kan cewek." Ucap Mirza, kali ini nada bicaranya sedikit lebih santai.

"Tapi kan kita udah mau seminggu lebih disini Za, masa nggak selesai-selesai."

Lihat selengkapnya