Angin sejuk menerpa dan menyentuh lembut setiap yang ada disana. Daun hujau melambai seakan mengajak menari dan merayakan sebuah kebahagiaan dalam diri seorang insan. Matahari bersinar terik mengisyaratkan sebuah keceriaan lewat cahayanya yang begitu terang. Angin semakin berhembus kencang menggoyangkan seluruh rumput yang terbentang panjang bagikan sebuah harapan yang tidak pernah hilang. Kilauan air memantulkan cahaya terang dan menciptakan garis halus karena sentuhan angin.
"Mau sampai kapan kita disini?" ucap wanita cantik berbalut seragam putih abu-abu.
"Kamu gak mau pulang?" wanita itu melihat arloji kecil dipergelangan tangan kirinya. Wanita cantik berseragam putih abu-abu itu bernama Ririn yang merupakan siswi berprestasi di SMA Tri Bakhti Jakarta.
Alvin yang berbaring dipangkuan Ririn menarik buku dari wajahnya dan tersenyum. Lekali tampan berkulit putih itu adalah siswa berprestasi dari sekolah yang sama dengan Ririn.
"Ku rasa kita masih sebentar disini. Aku masih ingin tidur." Menutup kembali wajahnya dengan buku.
"Sebentar?" Ririn sedikit berteriak yang membuat Alvin bangun dari pangkuan Ririn. Alvin meletakkan buku ditangan kirinya dan menutup telinga kanannya.