KETIKA PEMILIK SYURGA ITU PULANG

Oleh: Hans Wysiwyg

Blurb

Sejak Dr. Abram mendiagnosa ibu dengan kanker rahim setelah kelahiranku, kami berusaha menghabiskan waktu bersamanya. Hingga di ulangtahunku ke 16, saat penyakit semakin menggerogotinya. Dokter Abram bilang, kami mungkin hanya punya sisa waktu empat bulan, 170 hari lagi.

Aku dan Faza kakakku tak pernah bilang ini ke ibu. Aku cuma bilang padanya akan memenaninya dengan menulis pentigraf untuknya, sebanyak yang aku bisa. Hingga tak kami sadari waktu berjalan lebih panjang dari yang kami duga, sebelum akhirnya ibu pergi saat aku menulis pentigraf terakhir ke 239 , itu adalah waktu-waktu terbaik kami bersamanya.

Aku sadar, meski ibu tak ada di sini lagi, aku tetap akan menulis pentigraf untuknya sebagai caraku untuk tetap merasakan kehadirannya. Setiap kata, setiap kalimat, adalah suara hatiku yang tak putus membantuku mengingat bahwa ibu masih ada di rumah dalam setiap detil kenangan.

Aku terus menulis, meski tak ada yang menunggunya lagi setiap sore. Menulis untuknya, sebenarnya untukku sendiri, agar cinta dan kenangan itu tak pudar, agar ia selalu ada disini di hatiku.

Lihat selengkapnya