Blurb
"Zia memilih pasangan itu harus hati-hati, jangan sembarangan. Minta sama Allah, Sang Pemilik Hati!! Minta suami yang sholeh dan sayang sama kamu serta keluargamu, takut sama Allah!!" pesan mamanya saat Zia memperkenalkan lelaki pilihannya, namun Zia kekeh, merasa pilihannya sudah benar, sudah pas di hatinya. Nyatanya semua hanya keindahan sesaat, suaminya Abrar malah seringkali berlaku kasar, main judol bahkan tidak bertanggung jawab secara lahir dan batin kepada Zia.
"Nyesal aku nikahin kamu!! kamu itu tidak bisa merawat diri seperti wanita lainnya, padahal mereka juga seorang istri dan punya anak!! kamu, merawat diri tidak bisa!! punya anak tidak bisa!! apa yang bisa kamu kasih buatku?! istri sialan!!"
Zia benar-benar menyesal dengan pilihannya hingga pada suatu malam, suaminya ketahuan selingkuh, bukannya meminta maaf, suaminya malah menjatuhkan talak kepadanya.
"Aku talak kamu Zia Ramadhania binti Hermansyah!! pulang kamu kerumah orangtuamu, itu pun kalau mereka masih mau menerimamu!!" kekeh Abrar