“Senja Ilalang, silahkan memasuki ruangan.”
Aku beringsut dari tempat dudukku. Orang tuaku melambaikan tangan mereka. Aku hanya tersenyum. Aku mulai memasuki ruang perawat. Seorang dokter menyambutku. dia menyuruhku duduk. Di hadapanku ada berbagai benda dengan berbagai warna berbeda.
Dokter itu menunjuk benda-benda tersebut dan menanyakan apa warnanya. Aku menyebutkan semua warna itu dengan akurat. Dokter itu mengangguk takjub dan nyaris tidak percaya.
“Bagaimana bisa kamu melihat warna-warna itu kembali?”