Hari ini hujan deras mengguyur. Fika bergegas masuk mobil.
“Iya, ini sudah di jalan,” potongan pembicaraan melalui ponsel. Kecepatan laju mobilnya meningkat setelah mengakhiri panggilan dari karyawan pabrik tekstil miliknya. Tepat di pertigaan jalan, seseorang hendak menyeberang.
“Brakwww!!”
Orang yang ditabrak terpental ke pinggir jalan dekat jembatan. Orang-orang tergugah untuk melihatnya. Ditemui sejumlah luka-luka di bagian kaki dan tangannya. Tidak hanya itu, darah mengucur dari hidung.
“Aduh! Papa bagaimana ini?” Fika dan Ayahnya panik. Setelah Fika dan ayahnya mendekati, mereka baru tahu siapa orang yang terkena nasib nahas itu.
“Astaghfirullah,” Fika beristighfar.