Exal yang ditampar hanya diam, sambil memegang bagian wajahnya yang ditampar oleh Qindra.
Exal sama sekali tidak marah dengan apa yang dilakukan oleh Qindra padanya. Karena itu adalah kesalahannya yang telah berani mencium Gadis itu.
Setelah menampar Exal, Qiandra langsung pergi begitu saja meninggalkan pria yang kini mulai ikut mengejar nya keluar dari club.
Qiandra segera menghampiri motor sport miliknya.
Memakai helm nya dengan cepat.
Qiandra memakai rok pendek, namun begitu berani menaiki motor sport yang begitu besar.
Qiandra terlihat keren dengan penampilan nya yang seperti sekarang ini. Seperti gadis nakal.
Exal yang melihat Qiandra telah pergi dengan motor nya. ia pun segera memakai helm nya dan segera menyalakan motor sport miliknya dengan terburu-buru untuk mengejar Qiandra yang membawa motornya dengan kecepatan tinggi.
Detak jantung Exal hampir di buat copot dengan ulah Qiandra yang membawa motor nya begitu kencang di jalanan yang beruntung nya tidak ramai kendaraan.
Exal yang tidak ingin kalah dan berniat untuk menghentikan Qiandra.
ia pun segera menambah kecepatannya.
Bagaimanapun Qiandra itu perempuan dan Exal tidak ingin gadis yang dicintainya itu kenapa-napa.
Exal kini berada di samping motor Qiandra, mereka seperti orang yang sedang balapan.
" Berhenti!" titah Exal yang kini membuka kaca helm nya.
Qiandra sama sekali tidak peduli dengan apa yang dikatakan Exal pada nya dia terus saja melajukan motor nya tanpa menoleh ke arah samping.
Exal dibuat kebingungan, bagaimana cara nya untuk bisa membuat Qiandra berhenti sampai akhirnya Exal mempertaruhkan nyawa nya sendiri dengan tetap beriringan di samping Qiandra.
Hingga datang mobil Truk trailer box dari arah berlawanan, membuat Exal segera memelankan motor nya agar Qiandra bisa lewati mobil tersebut lebih dulu, apalagi mereka akan bertemu dengan tikungan cukup tajam nanti nya, bahkan Qiandra pun mulai memelankan motor nya. Saat hendak berpapasan dengan mobil tersebut.
TOD… TOD…
Suara klakson mobil, membuat Qiandra terkejut dan segera melihat ke arah kaca spion nya.
Gadis itu tidak menemukan motor yang sejak tadi mengikutinya.
Detak jantung nya mendadak terhenti seketika, rasa takut mulai menjalar menyelimuti hatinya.
pikiran nya di buat kacau saat tidak menemukan pria yang sejak tadi mengejarnya untuk berhenti.
Qiandra mulai menghentikan motornya di samping. lalu mengeluarkan ponsel nya sambil terus melihat ke arah kaca spion dengan harapan jika Exal akan datang dan berhenti di sampingnya, tetapi ternyata harapan Qiandra sama sekali tidak ada jawaban.
Orang yang Qiandra hindari dan sekarang sedang ditunggu oleh nya tidak kunjung datang.
Pikiran Qiandra dibuat kacau.
'Haruskah kembali dan melihatnya'