KETUA GENG MOTOR VS BADGRIL

Simbaradiffa
Chapter #7

Bab 7

" Gue bakalan tetep panggil nama lo dengan sebutan itu. Sekarang kemari."


Exal sama sekali tidak ingin merubah panggilan sayangnya pada Qiandra.


"Terserah lo deh! Sekarang balikin kunci motor gue sama ponsel." 


" Lo mau barang itu kan, maka mendekatlah." Titah Exal yang tidur terlentang di ranjang,


sedang Qiandra berdiri di ujung kaki Exal.


" Ngapain? Jangan macem-macem lo, gue aduin sama Om Ferry dan tante Rania." Ancam Qiandra.

Exal menyunggingkan senyum nya.


"Sana aduin, yang ada kita di nikahi." Celetuk Exal.


" Idih! Jangan ngimpi lo." Ketus Qiandra

Exal yang kesal segera meraih tangan Qiandra, menarik nya untuk mendekat.


Namun karena tarikan tangannya yang terlalu kencang membuat Qiandra jatuh ke atas tubuh nya.


Kini posisi Qiandra berada di atas tubuh Exal. Mata mereka saling bertatapan dengan posisi tetap seperti itu.


Exal mengunci Qiandra dengan memegang pinggang nya, agar Qiandra tidak bisa berdiri dari atas tubuhnya. 


Sedetik kemudian Qiandra tersadar dengan posisi mereka dan hendak berdiri tetapi tangan Exal lebih dulu mengunci nya.


" Singkirkan tangan lo." Titah Qiandra

Tetapi Exal malah membalikkan tubuhnya, menjadi Exal yang berada di atas dan Qiandra berada di bawah tubuhnya.


Qiandra mulai ketakutan dengan posisi nya yang terkunci di bawah kendali Exal.


"Exal, minggir… lo apa-apaan sih!" Ucap Qiandra


" Temani gue tidur." Qiandra membelalakkan matanya mendengar apa yang keluar dari mulut Exal.


" Lo gila ya…" bentak Qiandra.


" Buang jauh-jauh pikiran kotor lo itu. Gue cuman mau di temani tidur seperti dulu."


Setelah mendengar perkataan Exal detak jantung Qiandra tidak terlalu cepat.


Qiandra sudah paham apa yang dimaksud Exal.


Dulu mereka berdua sering tidur siang bersama, dari sejak kecil sudah terbiasa bagi mereka berduaan tidur bersama tanpa melakukan apapun hanya sekedar menemani tidur saja.


" Exal, gue gak bisa. Semua sudah berubah. Lo jangan samakan kita yang dulu dan sekarang."

Qiandra berucap begitu mudah nya seakan, dia memang sudah siap melupakan kenangan mereka.


"Gak ada yang berubah dalam diri gue. Maka apa yang terjadi di antara kita akan tetap sama seperti dulu." Exal berucap dengan penuh penekanan.


" Lo, gak bisa kayak gini terus Exal. Lo kenapa sih! Kita ini sudah berakhir."


Lihat selengkapnya