Namun karena melihat Qiandra yang akan pulang bersama laki-laki lain, membuat nya tidak bisa menahan diri lagi untuk tidak menghampirinya.
Bahkan Aldo dan Tommy hanya menggeleng-geleng kepalanya, melihat tingkah bosnya itu.
Mereka sudah cukup tau dengan sikap bos nya yang bucin akut dengan Qiandra.
Tetapi, mereka juga terkadang suka bingung dengan sikap bos nya itu yang sering berubah-ubah.
Qiandra melihat ke arah Exal yang menyimpan motornya di depan motor Abraham.
Qiandra terdiam sesaat, lalu dia pun mulai membuka mulutnya.
" Gue…. Hmmm pulang bareng Abraham aja. Makasih buat tawaran nya."
Deg!
Exal meremas stang motor nya. Menggeram marah karena perkataan Qiandra seakan menganggapnya itu hanyalah orang asing yang baru saja berkenalan.
Exal segera turun dari motor nya, mencoba menarik tangan Qiandra untuk ikut dengan nya, tetapi Abraham juga tidak ingin kalah. Dia pun memegang tangan Qiandra, juga membuat Gadis itu seperti barang yang sedang diperebutkan oleh kedua laki-laki tampan.
Semua para siswa yang belum pulang melihat ke arah ketos yang sedang diperebutkan.
Bahkan sang guru yang hendak pulang pun melihat ke arah, lalu berjalan untuk menghampiri Qiandra yang di tarik-tarik oleh Exal dan juga Abraham.
" Qiandra, pulang bareng gue biar sekalian gue ambil buku di rumahnya." Ucap Abraham pada Exal.
" Dia pulang bareng gue." Exal menarik tangan Qiandra begitu kasar membuat tangan Abraham yang memegang tangan Qiandra harus terlepas, membuat Qiandra harus menabrak dada bidang Exal.
" Lo jadi cowok jangan kasar sama cewek, apalagi pemaksaan. Pengecut!" Ketus Abraham.
" Banyak bacot lo anjing!" Exal yang tak terima dibilang pengecut membuat nya marah lalu meraih kerah baju Abraham, hendak melayangkan pukulannya pada saat itu.
Semua orang terkejut melihat Exal yang akan bertengkar dengan Abraham termasuk Qiandra yang ada di hadapan mereka.
"Exal…" Qiandra mencoba memegang pinggang Exal sedang guru yang melihat dengan cepat menghampiri mereka.
" Ada apa ini ribut-ribut, Exal kamu ngapain? Lepaskan tanganmu." Titah pak guru
" Kamu lagi, kamu lagi..
dikit-dikit ngajak orang berantem mulu." omel nya
" Lo gak usah ikut campur." bentak Exal begitu marah sampai-sampai tidak menghormati sang guru.
" Exal! Lo apa-apaan sih… dia guru kita." Ucap Qiandra yang tak suka dengan ulah Exal.
" Ikut, gue pulang sekarang."