Ketukan hati yang tak berbisik

Leonora_Yue
Chapter #3

Bab 3

Pesona Pak Azriel memang begitu kuat. Ketika Pak Azriel lewat, semua mata tertuju padanya. Pedahal menurut Ayudia, wajah pak Azriel biasa saja, tetapi beliau memiliki tubuh yang tinggi dan atletis, sehingga banyak perempuan, khususnya para ibu giling yang sangat mengaguminya. Suatu hari, ada seorang ibu hamil nyidam, ingin perutnya dibelai oleh pak Azriel. Ada juga yang sekedar ingin berfoto atau berjabat tangan.

Melihat tingkah polah mereka, membuat Ayudia merasa heran dan geli sendiri.

"Bisa-bisanya mereka mangagumi seseorang sampai seperti itu? Amit-amit deh." batin Ayudia.

Ayudia tidak pernah mengagumi seseorang sampai di luar nalar seperti itu, apalagi kepada seorang laki-laki. Banyak teman-temannya semasa sekolah sangat mengidolakan penyanyi luar negeri atau oppa-oppa korea yang kata mereka sangat tampan. Tetapi tidak bagi Ayudia, malah ia merasa risih dengan sikap teman-temannya tersebut. Bagi Ayudia, wajah tampan bukanlah prioritasnya, yang terpenting sikap dan perilakunya ber-attitude atau tidak.

Seperti biasa, pagi ini Ayudia cadongan di depan komputer. Kemudian Pak Azriel datang dan menepuk pundaknya lalu duduk di sebelahnya.

"Gimana Yu? Aman hari ini?" sapa Pak Azriel.

"Alhamdulillah aman Pak, tinggal sedikit lagi selesai."

"Bagus!" ucap Pak Azriel sambil menatap mata Ayudia dengan lekat dan intens.

Ayudia merasa tidak nyaman dengan tatapan Pak Azriel tersebut, ada perasaan aneh serta canggung di dalam hatinya.

"Ada apa dengan Pak Azriel? Tumben sikapnya aneh hari ini?" batin Ayudia, yang kemudian segera menepis pikirannya tersebut jauh-jauh dan berusaha bersikap masa bodoh.

"Halah, mungkin hanya perasaanku saja." pikirnya tanpa mau ambil pusing, dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Sedangkan Pak Azriel tetap setia duduk di samping Ayudia, sambil membantu merapikan sisa ambri yang ada di mejanya.

Beberapa menit telah berlalu, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari keduanya. Kemudian Ayudia berpamitan kepada Pak Azriel untuk melaporkan hasil pekerjaannya kepada Bu Dona, admin di bagian kantor depan.

Sekembalinya dari kantor, Ayudia segera menuju areanya untuk mengontrol para pekerjanya. Ayudia melihat ada beberapa teman sesama harian sedang berkumpul di meja Pak Azriel. Di antaranya, Leo, Denok, Anisa, Affan dan Isnu. Mereka semua terlihat begitu asyik bercanda dan bersenda gurau. Tiba-tiba Leo memanggil Ayudia dari kejauhan.

"Ayu, bagaimana cadonganmu hari ini?"

"Alhamdulillah Mbak, lancar," jawab Ayudia seraya tersenyum kepada Leo.

"Pekerjaanmu bagus Yu, pertahankan. Lebih teliti lagi ya?" Pak Azriel ikut menimpali dari kejauhan.

"Siap pak! Terimakasih," jawab Ayudia.

Ketika Ayudia hendak beranjak pergi untuk melanjutkan mengontrol areanya, Pak Azriel tiba-tiba memanggilnya.

"Yu, cepat ke sini. Bantu aku menerima setoran mereka." pinta Pak Azriel kepada Ayudia.

Lihat selengkapnya