Ketukan hati yang tak berbisik

Leonora_Yue
Chapter #7

Bab 7

Pak Azriel dan Aditya saling bersalaman memperkenalkan diri mereka masing-masing.

"Perkenalkan, namaku Azriel, aku mandor di wilayah ini. Sedangkan dia adalah Ayudia, harian area yang juga bertugas cadongan." kata Pak Azriel sambil menunjuk Ayudia yang berdiri di sampingnya. Ayudia pun berjabat tangan dengan Aditya.

Selesai berkenalan, kemudian Pak Azriel mengajak Aditya berkeliling wilayahnya. Beliau memperlihatkan kepada Aditya proses pembuatan rokok. Mulai dari mengenalkan tembakau, proses giling, menggunting serta cara membendel rokok. Tak lupa beliau juga mengajari cara membedakan rokok yang bagus dengan yang reject.

Ayudia melanjutkan kembali cadongan yang belum usai. Hari ini waktu perhitungan pengupahan para pekerja giling, Ayudia membutuhkan waktu cukup lama berada di depan komputer. Ketika sedang asyik mengerjakan, tiba-tiba Ayudia di kagetkan dengan kedatangan Denok, Nisa dan Leo.

"Ayu, nanti sepulang kerja kita nonton, yuk?" ajak Nisa dengan antusias.

"Mau nonton apa, Mbak?" tanya Ayudia.

"Pengabdi setan, Yu. Mau nggak?" jawab Leo bersemangat.

"Tapi Mbak, nanti aku pulangnya gimana? Pasti larut malam, bisa diomelin lagi aku sama ibu," gerutu Ayudia, mengingat ketika ia pulang larut malam waktu itu karena menemani Pak Azriel datang ke pernikahan sahabatnya. Ia lupa tidak meminta izin kepada ke dua orang tuanya.

"Tenang, Yu, nanti kamu biar aku yang antar pulang. Kita searah, sekalian aku jemput suamiku di Terminal Landungsari," ujar Denok kepada Ayudia.

"Iya, Yu, kita nanti nonton yang jam 18.00 palingan selesainya jam 21.00 nggak terlalu malam juga, kan? Yang terpenting sekarang kamu minta izin dulu sama orang tuamu, boleh atau tidak." timpal Nisa.

"Baiklah kalau begitu." jawab Ayudia penuh semangat.

Ayudia segera menghubungi orang tuanya guna meminta izin untuk pergi nonton bersama teman-temannya. Awalnya, ibu Ayudia melarang karena khawatir jika nanti Ayudia akan pulang sendirian larut malam. Ayudia berusaha meyakinkan, bahwa nanti ia akan diantar pulang oleh temannya, Denok. Tidak sampai di situ, Denok pun ikut angkat bicara dan meminta izin kepada ibu Ayudia, serta berjanji akan mengantar Ayudia pulang sampai di depan rumahnya. Akhirnya, setelah mendapat kepastian dari Denok, ibu Ayudia mengizinkan Ayudia pergi bersama mereka. Mereka berempat pun bersorak kegirangan tatkala mendapat izin dari orang tua Ayudia.

"Kalian sedang apa berkumpul di sini?" tiba-tiba suara Pak Azriel mengagetkan mereka yang sedang asyik mengobrol. "Cepat kumpul, kita adakan rapat sebentar. Ayu, kamu selesaikan dulu pekerjaanmu. Jika sudah selesai segera bergabung mengikuti rapat." perintah Pak Azriel yang kemudian berlalu dari sana.

Lihat selengkapnya