Ketulusan Cinta Almira

Fitri Wardani
Chapter #3

Sah

*****


Semua mata menatap ke arah Aksa. Merasa tak percaya dengan ucapan Aksa barusan.


" Jangan bercanda Aksa. Ini bukan hanya soal harga diri. Tapi juga soal hubungan kamu dengan Almira nanti nya. Masa depan kalian, Nak." Sahut Zora mendekati putra nya itu.


Mata Almira masih menatap Aksa. Tak percaya mendengar keputusan Aksa barusan. Aksa yang selama ini dia kenal dengan sosok yang sangat dingin. Bahkan Aksa tidak pernah bicara dengan nya. Di tambah lagi Aksa yang memilih menjalan kan perusahaan keluarga nya yang di luar kota. Membuat Almira menebak - nebak maksud dan tujuan Aksa mau menggantikan posisi sang adik menikahi Almira.


" Mungkin itu adalah jalan keluar yang terbaik Aksa. Papa setuju. Dengan begitu, acara ini akan tetap berlangsung walau tanpa Galang." Sahut Bastian setuju.


" Setuju kamu bilang? Kalian hanya memikirkan harga diri kalian saja tanpa kalian bertanya bagaimana pendapat Almira soal ini. Yang akan menjalani nya nanti itu Almira, bukan kalian." Protes Marina.


" Saya tidak setuju Almira menikah dengan Aksa. Bukan Aksa yang seharus nya bertanggung jawab atas pergi nya Galang dari acara pernikahan nya. Dan saya tidak mau, masa depan Almira menjadi tidak bahagia karena kalian yang hanya memikirkan harga diri kalian saja." Ucap Marina lagi.


" Marina... tenang kan diri kamu dulu. Saya juga tidak setuju dengan ini." Kata Zora.


" Pa, Aksa tidak bisa menggantikan Galang. Semua ini tidak semudah yang kita pikirkan. Tolong pikir kan bagaimana perasaan Almira saat ini." Ucap Zora mengharap pada Bastian agar memikirkan cara yang lain.


" Aksa... mama tahu kamu mau menyelamatkan nama baik keluarga kita. Tapi mama tidak setuju kalau kamu sampai mengorbankan perasaan kamu juga Almira karena keegoisan Galang." Tambah Zora pada Aksa.


" Tapi ma..." Sanggah Aksa.


" Cukup Aksa." Potong Marina.


Kini Zora berpindah tempat ke dekat Almira. Di tatap nya lama - lama wajah gadis yang wajah nya sudah basah karena air mata.


" Tidak, Nak. Mungkin Galang bukan jodoh yang baik untuk Almira. Tapi mama tidak mau, kalau Almira menikah dengan laki - laki yang tidak dia cintai. Acara ini lebih baik di batalkan saja." Ucap nya menatap mata sendu Almira. Betapa dia bisa melihat kehancuran di mata gadis yang sudah dua puluh lima tahun bersama nya.


" Zora. Apa yang kamu katakan? Apa kamu mau orang - orang membicarakan hal ini di luar sana? Mereka semua mempermalukan kita karena Galang? Papa tidak setuju." Bantah Bastian setengah berteriak.


" Cukup, pa. Cukup. Cukup memikirkan tentang pendapat orang lain. Berhenti memikirkan pendapat orang lain pada keluarga kita. Sekarang... seharusnya kita memikirkan perasaan Almira. Gadis yang seharus nya mendapatkan kebahagiaan nya hari ini... harus terluka karena anak kita." Bentak Zora.


Zora ikut menangis tersedu di depan Almira. Bahkan tubuh Zora hampir roboh ke lantai jika tangan Almira tidak menopang kedua bahu nya.


" Jangan katakan itu tante. Bukan hanya Almira yang terluka karena Galang, tapi tante dan keluarga juga terluka karena Galang. Dan Almira juga nggak bisa terima jika orang - orang di luar sana membicarakan hal buruk tentang keluarga ini, tante. Almira sudah menganggap keluarga ini seperti keluarga Almira sendiri. Dan Almira akan melakukan hal yang sama dengan mas Aksa. Demi nama baik dan harga diri keluarga Rahardian." Ucap Almira dengan nada yang sedikit lebih tenang sekarang. Walau pum masih terdengar isak tangis di sana.


" Tante tahu kamu akan melakukan yang terbaik untuk keluarga ini, Almira. Tapi tidak mengorbankan masa depan kamu. Tante tidak setuju kalau kamu menikah dengan Aksa. Pernikahan ini di batalkan saja. Kita pulang dan kembali menjalani kehidupan kita seperti sebelum nya. Dan untuk Galang, kamu harus lupakan dia. Anggap saja kamu tidak pernah kenal dengan Galang... Juga dengan keluarga ini. Keluarga yang hanya mementingkan harga diri mereka dari pada harga diri kamu." Protes Marina lagi.

Lihat selengkapnya