Ketulusan Cinta Almira

Fitri Wardani
Chapter #6

Menutup Rahasia

*****


Malam itu Almira dan Zora memasak bersama untuk makan malam. Walau pun hati nya sedang tidak baik sekarang, sebisa mungkin Almira menyaman kan diri nya dengan anggota keluarga nya yang baru.


" Almira."


" Ya, ma."


" Aksa tadi pergi kemana?" Tanya Zora.


" Mas Aksa nggak bilang ma mau pergi kemana. Mas Aksa bilang, dia ada urusan sebentar." Jawab Almira.


Almira yang sibuk dengan sayur nya tak sadar jika Zora terus saja memperhatikan gerak - gerik nya.


" Almira... Mama harap kamu bisa lebih sabar ya menghadapi Aksa. Aksa itu Memang berbeda dengan Galang. Dia lebih pendiam, tertutup. Terlihat kurang peduli dengan sekitar nya. Tapi sebenar nya dia anak yang baik."


" Iya, ma. Rasa nya masih sulit memahami kalau sekarang Almira dan mas Aksa sudah menikah. Mas Aksa sudah menyelamat kan Almira dan keluarga kita, ma."


" Mama juga kayak nggak percaya, Mir. Aksa mau melakukan nya. Padahal kemarin dia telpon bilang, kalau dia nggak bisa pulang sewaktu pernikahan kamu dan Galang. Tapi nyata nya Allah meringankan langkah nya. Aksa pulang dan menyelamatkan kita semua."


" Mama doa kan Almira dan mas Aksa ya, ma. Agar kami senantiasa selalu sabar dalam rumah tangga kami." Pinta Almira menatap Zora.


Zora tersenyum menatap menantunya itu.


" Pasti, Nak. Mama dan papa akan selalu mendoakan kalian. Agar kalian bisa bersama terus sampai maut. Mama berharap kamu dan Aksa bisa mempertahan kan rumah tangga kalian. Semoga rasa cinta dengan cepat tumbuh di antara kamu dan Aksa."


Almira mengangguk pelan. Dan sayur nya pun sudah matang lalu dia letakkan ke dalam mangkok.


" Dan soal Galang..."


" Ma, kita nggak usah bahas soal Galang lagi ya. Sekarang kan Almira sudah jadi istri nya mas Aksa. Almira akan mencoba melupakan sedikit demi sedikit rasa Almira pada Galang."


" Apa kamu marah dengan Galang?" Tanya Zora dengan ragu.


" Mungkin lebih ke kecewa, ma. Selama ini Almira terlalu bergantung dan berharap pada Galang. Sampai Almira buta dengan apa yang Galang sembunyikan dari Almira. Almira bahkan tidak bisa melihat mana ucapan jujur dan ucapan bohong yang keluar dari mulut Galang. Semua terdengar manis saat kami masih bersama. Kami punya banyak mimpi yang ingin kami wujudkan bersama." Jawab Almira terduduk di kursi dapur.


Dan selang beberapa detik, dia pun tersenyum menatap Zora.


" Mama tenang saja. Insha Allah... Almira tidak akan mengecewakan mama dan papa. Mas Aksa akan menjadi suami Almira sampai mau memisahkan kami. Doa kan yang terbaik untuk kami ya, ma." Ucap Almira lagi.


" Pasti, Nak. Doa mama dan papa akan selalu bersama kalian." Jawab Zora tersenyum membalas senyuman menantu nya itu.


" Kalau begitu kamu susun makanan nya di meja ya sama Bik Ijah. Mama mau panggil Galang dan istri nya untuk makan malam bersama." Kata Zora meninggalkan Almira di dapur.


*


*


*


Di dalam kamar Galang. Hilda meletakkan semua barang - barang nya di atas meja rias yang ada di kamar Galang.


" Besok kita meja rias ya sayang. Aku nggak bisa dandan kalau tidak da cermin besar." Rengek Hilda dengan manja.


Lihat selengkapnya