“Ceritain kalo lo itu galak, judes, bawel, suka nabok, suka nyubit, suka nindas gue”
***
Pagi pagi Keysha sudah di buat manyun oleh Kavi, pasalnya anak itu tak mau jika Keysha menebeng dirinya untuk berangkat sekolah
“Engga bisa Siska. Gue bawa motor” ucap lelaki itu di telepon
“Vero, motor kan muat dua orang”
“Gue udah bareng cewe Key”
Tut.. tut.. tut..
Keysha mematikan teleponnya. Ia merajuk sekarang, siapa cewek yang lebih sahabatnya pedulikan itu? Sebenarnya bisa saja Keysha meminta Naufan untuk menjemputnya. Tetapi ia kasian, rumah Naufan jauh dari rumahnya.
Sean membuka pintu kamar adiknya, mendapati Keysha yang sedang uring uringan di kasur. Tak biasanya gadis itu seperti ini
“Kenapa hem?”
“Sean.. gamau sekolah”
Satu alis Sean terangkat, seolah olah ia bertanya kenapa adiknya ini tak mau berangkat sekolah
“Gada yang nganter. Boleh ga bawa mobil?” Keysha memasang wajah memelas dengan menunjukkan mata puppy eyes nya. Berharap Sean mengizinkannya membawa mobil dan membujuk mamanya agar memberikan kunci mobil Keysha
“Ga. Gue anter”
Sudah Keysha duga. Tidak Sean. Tidak mamanya. Tidak papanya. Sama saja
“Seann..” Keysha mulai merengek
“Turun. Sarapan” Ah sia sia usahanya membujuk Sean. Lelaki itu terlalu menyayangi adiknya dan tak ingin adiknya kenapa napa jika ia membawa mobil sendiri
Keysha turun ke lantai bawah dengan lesu. Ia membuang tas sekolahnya asal asalan ke sofa dan duduk di meja makan bersama keluarganya.
“Loh. Key, kamu kenapa sayang?” Suara lembut itu milik Marinka. Keysha tak menjawab. Ia malah meletakan kepalanya di meja makan, dengan berbantal tangannya
“Dia minta bawa mobil ma” suara itu milik Sean. Ia harus ekstra sabar menghadapi adiknya yang sedang manja ini
“Mama tidak mengizinkan kamu sayang”
“Ma, kenapa? Mobil itu kan hadiah ultah Key yang ke 15” akhirnya gadis itu angkat bicara juga. Itu mobilnya kenapa ia tak boleh memakai mobil itu.
Mobil sport merah berlogo kuda gagah itu adalah hadiah ulang tahunnya yang ke-15. Arkan dan Marinka sendiri yang mengajaknya ke dealer mobil sport bertujuan agar anaknya memilih sendiri mobil keinginannya. Keysha menunjuk mobil sport berwarna merah mengkilap dengan logo kuda di depannya. Tapi pertanyaannya sekarang adalah mengapa Keysha tak dibolehkan membawa mobilnya sendiri
“Key. Sekarang papa tanya sama kamu.. kamu belajar drifting sama siapa? Kamu kalo naik mobil itu kaya yang ada difilm favorit kamu itu. Papa ga mau kamu kenapa napa”
Oh tidak.. tenyata papanya tau jika Keysha sering drifting dijalanan. Ia meminta Kavi mengajarinya agar ia bisa mengemudi seperti difilm favoritnya. Film apalagi yang Keysha rela tonton tengah malam jika bukan Fast & Furious nya itu.
“Papa akan berikan kunci itu ketika kamu sudah punya SIM saja” ucapan Arkan membuat Keysha yang sedang meminum susu tersedak. Oh my lord. Apa apaan papanya ini. Percuma saja Arkan membelikan Keysha mobil