“Lo itu bukan siapa siapa gue. Jadi jangan ngatur hidup gue”
***
“Pak pak pak.. dia mau bolos pak” pekik Keysha ketika melihat seorang siswa yang sedang memanjat pagar
“Draco.. turun kamu” teriak Bu Roro yang kebetulan lewat
Draco terpaksa turun. Ia menatap tajam Keysha yang telah mengagalkan aksi bolosnya
"Sialan lo. Gue ga akan lepasin lo Aurell" ucap Draco dalam hatinya sambil terus menatap tajam gadis beriris mata biru di depannya
“Draco. Ikut ibu ke ruang BK. Keysha, kamu bisa kembali ke kelas. Terimakasih ya” pinta Bu Roro tak terbantahkan
Keysha mengangguk sambil tersenyum. Sekilas ia melihat Draco yang menatap tajam dirinya. Namun ia tak peduli. Ia tetap acuh dan kembali ke kelas. Dan Draco masuk ke ruang BK. Lagi
“Draco.. kenapa selalu kamu yang bikin ulah. Ibu itu capek setiap hari harus ngadepin kamu” omel Bu Roro
“Kalo ibu capek. Kenapa ibu ga biarin saya pergi aja”
“Kalo ibu biarin kamu pergi. Kamu ga akan pernah jera Draco. Sekarang kamu ibu hukum. Bersihin gudang, jangan kamu coba kabur lagi. Nanti ibu cek”
Draco keluar dari ruangan BK tersebut. Satu nama yang harus ia cari “Aurell” gadis yang telah membuatnya sial hari ini.
Jam istirahat..
Draco mengedarkan pandangan. Mata elangnya mencari sosok perempuan cantik yang dulu pernah di tolongnya. Keysha sekarang tidak sedang berada di kantin. Draco memutar otak. Dimana biasanya gadis itu pergi. Satu tempat terpikirkan olehnya “perpustakaan”
“Ikut gue” Draco menarik paksa gadis itu setelah mendapatinya di perpustakaan tadi
“Ih apa apaan sih lo. Lepasin” Keysha mencoba berontak. Percuma saja.. cekalan Draco terlalu kuat
Draco membawa Keysha ke gudang. Ia berniat untuk menyuruh Keysha menjalankan hukuman dari Bu Roro tadi
“Ngapain lo bawa gue ke gudang”
“Bersihin gudang ini”
“Lo apa apaan sih. Kenapa gue coba”
“Karena lo yang udah gagalin gue bolos. Gue udah nolongin lo dua kali. Dan ini balesan lo?”
“Niat gue baik ya.. gue mau lo ga langganan terus sama BK. Gue mau lo berubah”
“Lo itu bukan siapa siapa gue. Jadi jangan ngatur hidup gue”
“Mau lo apaan sih”
“Gue mau lo bersihin gudang ini”
Mata Keysha membulat. Ini sudah hampir jam masuk pelajaran. Gudang ini luas dan berantakan. Pasti akan memakan waktu yang lama. Jika ia membolos pelajaran maka guru yang mengajar akan melaporkan hal itu ke Marinka ataupun Arkan
“Gue ga bisa. Bentar lagi bel”
“Dan gue juga ga akan biarin lo pergi”