“Lo ga pernah tau se khawatir apa gue sama lo tadi, Aurell”
***
Keysha menghembuskan nafasnya kasar, keadaan sekarang sedang hujan dan dia kini tengah menunggu Sean yang tak kunjung datang. Gadis itu menggosok gosokan telapak tangannya untuk meredakan hawa dingin yang menusuk tulang tulangnya. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Mobil sport putih berhenti didepannya, Keysha menundukan kepalanya mencoba melihat siapa yang ada didalam mobil putih tersebut. Karena Keysha sama sekali tak mengenali mobil itu, itu bukan mobil milik Sean. Perlahan pintu kemudi mobil itu terbuka, dan keluarlah seorang lelaki yang mengenakan jeans putih, dan jaket hitamnya. Lelaki itu melepas jaketnya dan menutupi kepalanya dengan jaket itu, agar tak terguyur air hujan.
"Hay” sapa Kenzo disertai senyuman hangatnya. Sapaan itu hanya dibalas dengan senyum canggung dari Keysha.
"Mau balik bareng gue?” Keysha menggeleng. Dia belum mengenal Kenzo, jadi Keysha harus berhati hati dengan orang asing yang belum dikenalnya.
'Siapa sih nih cowok. Jangan jangan dia mau nyulik gue lagi'
“Tenang, gue ga bakalan nyulik lo kok” ujar Kenzo seakan ia mendengar suara hati gadis itu. Setelah itu tangan Kenzo terulur untuk bersalaman
“Kenalin, gue Kenzo. Panggil aja gue Ken” Keysha membalas uluran tersebut. Ia sekarang tersenyum ramah kepada Ken
“Gue Keysha. Panggil aja Key”
“Nama kita cocok ya. Lo nungguin siapa hujan hujan gini? Mau balik bareng gue?” Keysha berpikir sejenak untuk menimang tawaran dari Ken. Sesaat setelah itu ia menganggukan kepalanya
Kenzo kembali menggunakan jaketnya untuk menutupi kepalanya dan kepala Keysha agar tak basah. Mobil Ken mulai melesat membelah jalanan yang basah. Mobil Ken hening, tak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu. Hanya suara musik dari radio mobil saja yang terdengar
"Key, lo tadi lagi nunggu siapa?” Ken tiba tiba memulai percakapan
“Kakak gue Ken. Gue dari tadi nunggu jemputan dia. Tapi ga dateng dateng. Eh ada lo, oiya kenapa lo nawarin gue tebengan? Bukannya lo ga kenal gue?”
“Kan ga kenalnya tadi, sekarang udah kenal. Gue kasian aja, cewe nungguin sendirian dipinggir jalan. Mana ujan lagi yakan?”
“Lo sekolah dimana Ken?”
“Gue pindahan Key. Rencananya gue mau daftar di Delton sih”
“Wah.. gue sekolah di sana”
Hening.. tak ada yang membuka suara lagi. Hanya sampai situ percakapan mereka. Sisanya mereka sibuk dengan lamunannya masing masing. Keysha yang menatap jendela, dan Ken yang sedang tersenyum tipis penuh arti
'Kalo satu sekolah. Gue lebih gampang nyelakain lo'