"Kalo lo ga mau. Lo ga bisa pulang dari sini"
***
Keysha POV
Siang ini, gue jalan jalan sama Ken. Gatau kenapa gue mau gitu aja diajak sama dia. Lagian gue dirumah juga gabut, sendirian pulak. Sean pegi gatau kemana, nyokap bokap kekantor. Yaudah gue maen aja sama Ken. Sekarang gue lagi di mall, lama ga pergi ke mall jadi kangen main timezone. Ken jago banget mainnya, dia dapet banyak karcis, terus dia tukerin karcisnya tadi sama boneka panda.
“Nih buat lo” dia nyodorin boneka panda itu ke gue. Gue ambil bonekanya. Menurut gue, Ken itu kaya Naufan. Dia punya tatapan mata teduh, dan senyum yang manis. Dia juga orangnya dewasa sama pengalah. Gue salut sama tipe tipe cowo kaya dia
“Lo suka es krim ga Key? Mau gue beliin?” Ahh.. es krim gue langsung cepet cepet ngangguk. Gue ga bisa nolak kalo ditawarin es krim
“Mau rasa apa?” Ken nawarin lagi sambil senyum. Lagi lagi gue terpana sama tatapan mata dia.
“Rasa coklat aja Ken”
“Lo tunggu sini ya” gue ngangguk. Sekarang gue lagi duduk di bangku yang disediain di depan timezone
Sambil nunggu Ken, gue liatin boneka panda tadi sambil nunduk. Ga sengaja gue liat ada sepasang sepatu putih didepan gue. Ah itu pasti Ken “Ken.. mana es krim..nya?” pas gue ndongak ternyata bukan Ken. Itu si manekin berjalan. Ahh ngapain sih dia disini? Gue langsung nunjukin muka ga suka gue ke dia.
Tiba tiba Ken dateng dan nyodorin es krim “Key, ini es krimnya” gue ambil es krim cup itu
Author POV
Draco masih berdiri di depan Keysha sambil beradu tatap dengan Ken. Tatapan kebencian.
“Aurell, lo balik bareng gue” Draco meraih tangan kanan Keysha yang masih sibuk menyuapkan es krim kedalam mulut. Keysha mendongak. Ia melihat Kenzo dan Draco yang masih beradu tatap. Keysha meletakkan es krim beserta sendoknya. Kemudian ia berdiri di tengah tengah mereka. Ia takut mereka bertengkar lagi
“Lo balik bareng gue Key. Gue yang bawa lo ke sini. Jadi, gue yang nganterin lo balik” sekarang tangan kiri Keysha digenggam erat oleh Ken. Oh tidak, ia sekarang seperti sedang direbutkan oleh dua lelaki yang sangat bertolah belakang. Draco dengan sifat dinginnya. Dan Kenzo dengan sifat hangatnya
“Lo ga perlu repot repot nganterin dia pulang. Biar gue aja” Draco menarik gadis itu, untuk membawanya pergi. Namun Ken menahannya, ia menarik tangan kiri Keysha.
Gadis itu kini mulai geram. Ia menghempaskan tangan Ken dan Draco “ah.. tangan gue sakit kalian tarik tarik” ia menatap tajam Draco “lo ngapain sih kesini? Gue mau balik sama Ken” Ken tersenyum penuh kemenangan.
“Ini perintah, bukan tawaran. Lo balik bareng gue, ga ada bantahan”
Draco meraih lagi tangan gadis itu, dan menggenggamnya dengan sangat erat. Ken tak mencegah, namun sebelum Draco dan Keysha menjauh ia berteriak “inget, Key! Dia bukan cowo baik baik. Lo hati hati”
“Draco, lepas” Keysha meronta ronta agar cekalan Draco dapat lepas dari tangannya. “Lepas Draco, lo apa apaan sih”
Gadis itu menghempas hempaskan tangannya. Tapi percuma saja, cekalan Draco terlalu kuat. “Draco lepasin, tangan gue sakit” hempasan terakhir itu berhasil membuat tangannya terlepas dari cekalan Draco. Tanpa sadar mereka sudah berada di basement mall.
“Lo ini kenapa sih selalu ngerusak kebahagiaan gue?” omel gadis itu kepada Draco
'Karena gue ga suka lo bahagia sama dia'
Draco diam. Kalimat itu hanya ia ucapkan dihatinya. Ia menarik Keysha dan membawanya masuk kedalam mobil hitamnya. Gadis itu memberontak lagi.
“Ah lo mau bawa gue kemana”
“Masuk. Atau gue tinggalin lo di sini”
Terpaksa gadis itu masuk. Di mobil mereka hening. Keysha yang masih dongkol dengan Draco. Dan Draco yang memang sudah dingin dari orok. Mobil Draco memasuki halaman depan bangunan tinggi