Kisah ini berawal pada tahun 2000, setelah negeri ini dilanda sebuah krisis keuangan yang mengakibatkan terjadi kerusuhan yang sangat mencekam dua tahun silam, dan membuat perubahan disegala bidang mulai dari struktural di bidang keamanan, politik dan hukum.
Seorang remaja yang berusia 13 tahun yang bernama Gunawan terlihat sedang gelisah di dalam tidurnya. Wajah Gunawan bercucuran peluh dan wajahnya seperti orang yang sedang mengalami mimpi buruk.
“tidak....tidak....pergi kalian!” racau gunawan sambil tertidur dan tangannya seperti mengusir sesuatu.
#Alam Mimpi Gunawan
Gunawan berada di sebuah puncak Gunung berapi yang dibawah kawah tersebut terdapat larva panas yang akan membuat apapun yang terjaduh kedalamnya langsung meleleh seketika.
Dengan tatapan ngeri Gunawan berjalan menjauhi lereng gunung tersebut. udara di pegunungan ini sangat bau belerang dan Gunawan sangat kesulitan untuk bernafas.
“dimana aku? Bukankah tadi aku sedang tertidur setelah selesai ujian kelulusan di padepokan silat milik Abah Hasbi!” gumam Gunawan sambil menutup hidungnya dengan kaos putih yang dia kenakan.
“”loh, tadi aku tidak menggunakan kaos seperti ini ketika tidur?” Gunawan berkata sambil memegangi dagunya tampak kebingungan, “kenapa sekarang aku menggunakan pakaian serba putih?”
Ketika kebingungan melanda Gunawan, tiba-tiba udara di tempat tersebut semakin bau belerang dan Gunawan segera berjalan menjauhi kawah gunung berapi itu. Ketika Gunawan sedang berjalan menjauh tiba-tiba dia dikejutkan ketika dirinya mengedarkan pandangannya.
“dimana aku, kenapa aku melihat ribuan gunung berwarna hitam yang sama persis satu dengan yang lainnya, dan gunung itu seolah membentuk lingkaran!”
Ketika Gunawan melihat pegunungan yang seperti sebuah kurungan besar, dirinya memutuskan untuk melanjutkan langkah kakinya untuk menjauhi kawah. Gunawan berjalan tanpa tentu arah, yang terlintas dalam pikirannya hanya menjauhi kawah yang ada di dekatnya.
Setelah gunawan berhasil menjauhi kawah itu, dan entah bagaimana dia saat ini sudah berada di bawah lereng gunung. Gunawan berdiri di bebatuan yang berwarna hitam dan disekelilingnya dikeliling oleh gunung-gunung hitam yang tadi dia lihat dari atas.
“sebenarnya ini tempat apa?” batin Gunawan sambil memutar tubuhnya dan memperhatikan keadaan di sekitarnya.
Gunawan hanya melihat dataran tandus yang sangat panas dan tanah yang menghitam. Tidak ada pohon atau makhluk hidup di sekitar gunawan.