Setelah terjadi keheningan yang cukup panjang dan mencekam, karena tidak ada satupun yang berani membuka suara setelah KI BRAHMANA ANOM mengatakan hal yang dikhawatirkannya, suasana menjadi canggung dan Hasbi sendiri sebagai guru kedua anak muda tersebut sangat terkejut ketika mengetahui bahwa Khodam pendamping kedua muridnya berilmu tinggi dan sakti. Bahkan Khodam Pendamping milik Hasbi enggan menampakan diri di hadapan ketiga jin yang sangat sakti tersebut. Tetapi hasbi yang sangat taat agamanya tidak gentar dan takut apalagi memang dialah yang memanggil khodam pendamping kedua muridnya dan sekaligus ingin bertanya mengenai kondisi gunawan yang menurutnya sangat aneh.
“alhamdulilah akhirnya semua Khodam pendamping kedua murid ku mau menampakan dirinya dan tidak terjadi konflik tapi ada beberapa pertanyaan yang ingin ku tanyakan terkait kondisi Gunawan” ucap Hasbi dengan penuh syukur.
“terkait hal tersebut, kuserahkan kepada Resi BRAHMANA ANOM untuk menjelaskan kondisi tersebut dikarenakan beliau bukan sembarang beliau dan saya merasa tidak pantas menjelaskan kondisi dari Raden Gempar Bumi” ucap Kiayi Hasan sambil memutar Tasbihnya
“hasan oh hasan mengapa kau selalu saja merendah di setiap kesempatan dan selalu membuat diriku sebagai juru bicara raden gempar bumi di setiap kesempatan” jawab Resi BRAHMANA ANOM sambil memejamkan matanya dan tersenyum tipis.
“memang sebaiknya kamu yang menjelaskan kondisi dari anak muda ini Anom, karena akupun kaget jin seperti mu yang telah melepaskan segala urusan dunia fana mau menjadi Khodam pendamping manusia apalagi tuan mu yang sekarang berbeda keyakinan dengan dirimu” ucap ki Songgo Langit.
“baiklah karena kalian memaksa maka dengan sangat terpaksa aku akan menjadi juru bicara dari raden gempar bumi dikarenakan kekuatan Raden gempar bumi saat ini belum bisa untuk memanggil ku dan hasan maka tidak ada salahnya aku mengambil peranan sebagai juru bicara raden untuk saat ini dan aku harap kalian para jin jin muda harus berkerjasama kedepannya ketika tuan kalian sedang menghadapi masalah dan lupakan segala perselisihan kalian di masa lalu. Seperti diri ku yang melupakan perselisihan ku dengan ki Songgo Langit dan Ki Hasan. Karena jika kalian tidak melakukannya aku yakin ki Songgo langit dan Ki Hasan akan menghukum kalian”ucap KI BRAHMANA ANOM menunjuk Ki buyut Seno, Raja Ageng Dewantara, Warok, Raden Purnama dan Ratu Kencana Wungu.