Khodam Leluhur

Kakco
Chapter #12

BAB 12 CINTA PUTRI KEMBAR

Riri yang melihat semua orang gagal untuk membuka pintu tempat gunawan dan Aris dikurung, memanggil ayahnya dan meminta ayahnya yang dari tadi sibuk mengambil foto dan video aksi heroik kedua putrinya, untuk berdiri menghalangi para siswa dan siswi yang kesurupan. Ayah si kembar menolak karena dia tidak yakin dapat menghalangi para siswa dan siswi yang kesurupan.

“come one dady, jangan jadi penakut.” ucap Rara.

“bukannya ayah takut tapi..tapi...” ucap pieter terbatah-batah sambil melihat para siswa dan siswi yang kesurupan.

“pokoknya klo Dady tidak mau membantu, Riri sama Rara akan ngambek dan billang ke momy klo Dady penakut, kami ingin membantu teman kami yang berada di ruangan itu.” ancam Riri kepada ayahnya pieter.

“takut? dady Takut kata mu! huh enak saja. Baikalah sini Dady akan menggantikan kalian berdua menjaga pintu ini.” ucap Pieter secara reflek yang merasa tertantang.

kemudian pieter dengan hati hati melangkah dan melewati kerumunan siswa yang kesurupan, lalu tanpa sengaja Pieter menoleh kesebelah kanan dan dia melihat ada beberapa awak media yang sedang menyorot dirinya. Ketika dia sadar sedang masuk berita Pieter segera menegakan tubuhnya dan berjalan melewati kerumunan siswa dan siswi yang kesurupan. hatinya kembali ciut ketika ada siswa yang menggeram seperti Harimau ke arah dirinya, geraman harimau tersebut sangat jelas dan persis seperti harimau sungguhan membuat awak media yang meliput ketakutan secara reflek mundur beberpa langkah.

“kucing baik...kucing pintar biarkan om lewat ya, om ini ayahnya Riri dan Rara loh.” ucap Pieter sambil menelan ludahnya.

Setelah mengetahui bahwa orang yang mencoba masuk adalah ayahnya si kembar siswa yang kesurupan tersebut memberi jalan untuk Pieter.

Pieter tidak menyia-nyiakan hal tersebut, dia kembali memasang posisi gagah dan berjalan kearah kedua putrinya. Sesampainya Pieter segera berdiri di depan Pintu menghalangi siswa dan siswi yang kesurupan, sementara itu Riri dan Rara segera meninggalkan pintu tempat dia menjaga Rendi dan Angga.

Pieter segera berteriak kepada siswa yang memanjat dinding dan mencoba memecahkan kaca jendela “no..no..no..! cicak Pintar kamu tidak boleh melakukan hal itu yah, nanti om bakal kasih kamu Roti klo kamu nurut dan klo tidak Nurut om akan bilang ke Riri dan Rara klo kamu adalah Cicak bandel.”

Sontak perkataan Pieter mengundang reaksi tawa para awak media, tetapi Rendy dan Angga yang berada di dalam Ruangan semakin ketakutan dan terteror setiap kali melihat ada orang yang memanjat dinding dan mencoba memecahkan jendela kaca sekolah.

Riri dan Rara segera menghampiri kepala sekolah dan orang-orang yang putus asa yang sedang berusaha membuka pintu tempat Gunawan dan Aris berada.

“assalamualaikum Gunawan, Aris ini aku Riri dan Rara” ucap Riri.

Lihat selengkapnya