Khodam Leluhur

Kakco
Chapter #19

BAB 19 KEKUATAN PEDANG PEMBELAH LANGIT

Pasukan Warok langsung terbang melesat kemedan tempur dan membakar semua siluman Kerbau yang mereka tabrak, sontak panglima siluman Kerbau mencoba mengatur formasi pasukannya yang mulai berantakan sementara itu pasukan warok yang berubah menjadi api terus melahap dan membakar apa saja yang dilewati oleh mereka.

Ketika tiga Panglima pasukan siluman kerbau berhasil mengatur formasi barisan depan yang tersisa, tiba-tiba pasukan Ki buyut Seno yang berasal dari Lembah pegunungan Kromong melemparkan tombaknya dan tombak tombak tersebut berubah menjadi 5 buah petir yang langsung menghantam setiap pasukan baris depan yang luput dari serangan pasukan Banaspati milik Warok.

Kilatan petir yang menyambar langsung menghanguskan pasukan depan yang tersisa dan ketiga Panglima dari siluman kerbau terluka parah dengan tubuh terbakar. Ketiga panglima siluman kerbau tersebut akhirnya merenggang nyawanya.

“untuk Kejayaan Raden Paku Langit, Serang” Perintah Ki Buyut Seno

“Demi Kejayaan Raden Paku langit, Pasukan Serang mereka” sambut Wira Laya panglima perang dari Ki Buyut Seno

Seluruh pasukan jin yang berasal dari lembah di gunung Kromong berubah menjadi Raksasa setinggi 3-5 Meter dan memiliki taring dan berkuku panjang. Pasukan Ki Buyut Seno langsung menginjak-nginjak Pasukan Siluman Kerbau.

“Gawat ini Ki, saya tidak menyangka yang kita hadapi adalah pasukan Banaspati dari Alas Purwo dan Pasukan dari gunung Kromong, Cirebon.” ucap Raja siluman kerbau yang mulai gemetar ketakutan melihat keganasan pasukan Warok dan Ki Buyut Seno.

“kenapa kamu ketakutan dan gemetar seperti itu Arya Kamandanu, Gunakan Pusaka yang kau miliki dan bantulah pasukan mu!” bentak Ki Bambang Perkasa kepada panglima Siluman kerbau

“siii....siap Ki.” Jawab Arya Kamandanu sang Raja Siluman Kerbau.

Sementara itu pasukan milik Arya Kamandanu sudah di buat Porak Poranda oleh pasukan Warok dan Pasukan Ki Buyut Seno yang dimpimpin Wira Laya. Kedua Panglima dari Pasukan Siluman Kerbau yang tersisa mencoba melakukan serangan balik, mereka mengkordinir sisa-sisa pasukan untuk melakukan serangan Balik. Salah satu Panglima perang Arya Kamandanu memukulkan Gada besarnya ke arah api yang berwarna merah dan Pasukan Banaspati terlemah tersebut langsung hancur begitu terkena Gada dari panglima pasukan kerbau.

“Kerbau Jelek Beraninya kau menghancurkan pasukan Banaspati dari Alas Purwo, Aku ireng akan menjadi lawan mu!” ucap Kapten dari pasukan Banas Pati milik warok yang berbentuk Api Biru.

“huh jin rendahan seperti mu bisa berbuat.....” belum sempat panglima dari siluman kerbau tersebut menyelesaikan perkataannya, panglima tersebut sudah tertusuk oleh ireng yang berubah menjadi nyala api biru tapi di ujung lidah api tersebut berwarna Putih

Duar

Lihat selengkapnya