Setelah selesai mengurus kawanan pencuri, Gunawan dan Aris turun di stasiun Pasar Senin, kemudian kedua pemuda tersebut berjalan kearah belakang stasiun senen menuju daerah yang disebut Poncol.
Poncol sendiri adalah nama suatu tempat yang berada di belakang stasiun pasar senin, disana banya sekali pedang-pedagang kaki lima yang menawarkan barang-barang bekas yang berkualitas bagus dan juga barang-barang baru. Akan tetapi jika kita tidak padai menawar dan tidak mengetahui harga pasaran maka kita akan membeli barang tersebut lebih mahal dari harga ditoko, namun kita mengetahui harga pasaran barang yang ingin kita beli, kita bisa mendapatkannya dengan harga jauh lebih murah dari harga yang ada di toko-toko besar dan juga mall.
Gunawan asik melihat-lihat toko barang-barang antik, mulai dari guci,gelas, pakaian sampai aksesoris, sedangkan Aris asik melihat-lihat alat musik. Sampai akhirnya mereka berdua tersadar ketika Adzan Dzuhur berkumandang
“gun, udah Dzuhur, yuk kita sholat” ajak Aris
“ok gas” jawab gunawan
Setelah keduanya menunaikan sholat berjamaah di sebuah masjid, gunawan dan aris melihat seorang nenek tua bersama 3 orang anak kecil yang mengemis di dekat pintu keluar masjid. Banyak dari jamaah masjid tidak mempedulikan mereka. Aris dan Gunawan yang mempunyai rasa empati dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama manusia, segera menghampiri nenek tua dan tiga orang gadis tersebut.
“assalamualaikum Nek, saya minta maaf sebelumnya apakah nenek dan tiga cucuk Nenek sudah makan siang?” tanya Gunawan
“walaikumsalam, Nenek belum Makan dari kemarin nak tapi alhamdulialh ketiga cucu nenek sudah makan Roti tadi pagi” jawab Nenek tua
“klo begitu kebetulan Nek kami berdua belum makan siang, bagaimana jika kita makan bersama di rumah makan yang ada di ujung jalan itu nek” ajak Gunawan
“tapi nak, nenek malu. Pakaian nenek dan ketiga cucu nenek sangat lusuh dan bau jika harus masuk bersama kalian.” jawab nenek tua.
“ooo begitu, ok begini saja nek kita berlima makan di bangku itu saja nek” jawab gunawan sambil menunjuk ke arah rumah kosong yang terdapat dua bangku panjang yang terbuat dari bambu
“tapi....” ucap nenek tua yang serba salah
“sudah nek, tidak usah terlalu banyak berfikir nanti kepala nenek sakit, ingat nek ketiga cucu nenek sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup.” sela aris.
Akhirnya Aris mengajak Nenek dan ketiga cucunya untuk menuju rumah kosong sedangkan gunawan membeli enam bungkus nasi berserta lauknya dan juga membawa 6 botor air mineral kemasan sedang dan 2 botol air mineral kemasan besar.