Khodam Leluhur

Kakco
Chapter #27

BAB 27 KONDISI MENCEKAM

Aris membacakan ajian Pancasona untuk memukul jin yang memasuki tubuh kedua pria yang sekarang sudah mengurangi gerakan maju mundurnya kearah tubuh wanita yang mereka tindih, sedangkan wanita yang mereka tindih telah jatuh pingsan akibat tidak kuat lagi menahan rasa sakit yang teramat sangat yang dia rasakan dikedua lubang yang ada di tubuhnya.

Sedangkan gunawan membacakan ajian pangeran amangkurat mangku bumi untuk membuat pagar gaib dan mendorong mundur seluruh jin yang berada disekitar mereka sampai radius satu kilo meter. Tentu saja Gunawan melakukan itu untuk melindungi Riri dan Rara serta para pendaki yang ada di sekitar tenda supaya tidak kesurupan dan tidak mengalami gangguan gaib. Diluar area yang dipagar oleh gunawan telah berdiri pasukan dari Ki Buyut seno dan Raja Ageng Dewantara penguasa gunung ceramai serta Warok Irwan dan Pasukan milik Raden Purnama. Mereka semua bersiap siaga jika penguasa gunung Salak ingin mencelakai tuan mereka dan Khodam pendamping milik gunawan serta Aris tidak akan goyah sedikitpun untuk membela tuan mereka.

Dari seluruh penjuru gunung salak keluarlah puluhan ribu jin penghuni gunung salak yang merasa marah atas kedatangan khodam milik gunawan dan aris berserta pasukannya. Sementara itu Aris terus membacakan Ajian panca sona sampai akhirnya ajian pancasona yang aris bacakan berhasil menarik dan memisahkan tubuh kedua pria yang terkunci didalam dua lubang wanita yang sedang pingsan tersebut.

“alhamdulilah, bang tolong segera keluarkan wanita itu dan pakaikan satu jaket untuk menutupi aurat dari wanita tersebut” ucap Aris kepada pimpinan rombongan pendaki yang nampak kaget dan heran atas aksi aris yang berhasil memisahkan kedua tubuh pria tersebut dari wanita yang di tindih

“ba..baik kang.” ucap pimpinan rombongan yang langsung menyelimuti tubuh wanita yang pingsan dengan jaket milik aris dan membawanya keluar.

Kedua lelaki yang masih kesurupan tersebut ingin mengejar wanita yang dibawa keluar tenda namun gunawan segera menariknya kembali kedalam tenda. Tenda tersebut cukup luas dikarenakan tenda tersebut untuk kapasitas delapan orang.

“lancang sekali kalian manusia hina berani menggangu kami yang sedang menikmati tubuh wanita itu.” ucap pria yang tadi berada dibawah tubuh wanita dengan suara yang seram dan berat, bahkan suara lelaki tersebut sampai terdengar ke luar tenda.

Ada beberapa orang yang hendak masuk ke tenda tapi Riri dan Rara segera melarangnya dan berkata untuk mempercayakan permasalahan di dalam tenda kepada teman mereka.

“kami mohon maaf sebelumnya kepada kalian dan kami sadar bahwa apa yang dilakukan oleh ketiga manusia ini memang tidak pantas dilakukan di daerah kekuasaan kalian yang ada di gunung salak ini. Akan tetapi sudah tugas kami sesama mahluk ciptaan allah untuk saling tolong menolong dalam kebajikan” jawab gunawan sambil menatap kedua mata pria yang kerasukan tersebut.

Lihat selengkapnya