Khodam Leluhur

Kakco
Chapter #28

BAB 28 NEGOSIASI

Kedua pangeran Siluman ular berusaha melata dan menjauh dari Gunawan yang mengeluarkan sinar warna putih yang membuat diri mereka terasa panas seperti terbakar. Kedua pangeran siluman ular tersebut tetap tidak ingin mengembalikan sukma kedua lelaki yang mereka culik. Kedua pangeran dari siluman ular tersebut berfikir bahwa dirinya pasti akan selamat karena mereka berada didekat kerajaan mereka sendiri.

“bagus, bagus sekali kalian berdua mencoba untuk lari tapi usaha kalian percuma karena aku telah membuat pagar gaib yang melingkar dalam radius dua puluh meter” ejek gunawan yang melihat kedua siluman ular tersebut mencoba melarikan diri darinya.

Tiba-tiba dari arah luar ada puluhan jin yang menggunakan mahkota seperti raja dan salah satunya terdapat raja jin dari bangsa siluman ular. Raja jin dari bangsa siluman ular tersebut memperhatikan kedua anak mereka yang terkurung dan tidak bisa keluar dari pagar gaib yang dibuat oleh gunawan.

“Salam kebajikan, nama ku adalah Jaya Kusuma, para penghuni Gunung salak memanggil ku Resi Jaya Kusuma. Dikarenakan penghuni gunung salak menuakan diri ku dan posisi ku tepat berada dibawah raja penguasa gunung ini, maka mereka meminta diri ku untuk bertanya kepada kalian berdua, kenapa kalian membuat keributan di daerah gunung salak ini sampai membawa pasukan jin dari daerah lain?” tanya jin yang berpenampilan seperti seorang resi dan memiliki wajah yang sangat teduh dan menyejukan.

“salam kebajikan eyang resi, perkenalkan saya adalah Aris dan ini teman saya bernama gunawan. kami tidak ingin membuat keributan atau hal semacam itu, kami berdua hanya meminta kepada kedua jin ini untuk mengembalikan sukma dari kedua pria yang mereka culik dan yang membuat teman ku marah adalah kedua jin ini dengan sengaja menyetubuhi gadis dari bangsa manusia berulang-ulang sampai gadis tersebut pingsan. Memang kedua pria dan perempuan tersebut telah melakukan kesalahan dan berbuat mesum di gunung ini. Akan tetapi kedua jin ini terus menerus menyetubuhi perempuan dari kalangan manusia dan sengaja ingin merusak lubang kemaluan dan lubang pembuangan perempuan tersebut dengan cara mereka terus menerus memperbesar ukuran alat kelamin kedua pria yang tubuhnya mereka rasuki. Kedua jin ini juga menunjukan alat kelaminnya kepada diri ku dan sahabat ku, padahal aku dan sahabat ku telah meminta secara baik-baik kepada kedua jin ini untuk berhenti tapi kedua jin ini sangat arogan dan menghina kami berulang-ulang, sampai akhir sahabat ku kehilangan kesabarannya dan mengeluarkan paksa kedua jin ini dari tubuh manusia yang mereka rasuki.” ucap aris menerangkan duduk permasalahan yang ada.

Setelah mendengarkan cerita aris, resi jaya kusuma memejamkan matanya sambil mengelus jenggot putihnya sementara itu sebahagian raja-raja kecil menghela nafas panjang sambil melirik ke arah raja siluman ular. Sedangkan Ki Buyut Seno, Raja Ageng Dewantara, Raden Purnama serta Warok Irwan sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Mereka sama sekali tidak gentar menghadapi puluhan ribu pasukan yang mengepung mereka.

“kalian dengar sendiri bukan, pihak manusialah yang salah tapi mengapa kedua anak manusia ini membuat pagar gaib dan membawa pasukan jin ke gunung salak dan menawan kedua anak ku. Sudah jelas kedua anak manusia ini meremehkan penguasa gunung salak, sebaiknya kita bunuh saja semua jin dan manusia yang berada di sana.” ucap raja siluman Ular mencoba memprovokasi dan membuat keadaan semakin tidak kondusif.

Lihat selengkapnya