Pada malam itu terjadi pertempuran tiga ribu pasukan melawan dua puluh ribu pasukan raja-raja kecil dari gunung salak. Sementera itu Resi Jaya Kusuma dan raja-raja kecil segera melindungi diri mereka dengan perisai gaib saat diserang oleh seribu anak panah yang berasal dari pusaka jagat bumi, sangat kaget melihat daya hancur dari serangan pusaka Busur Jagat Bumi. Terdapat lima raja kecil yang binasa oleh serangan yang di lancarkan oleh Gunawan.
“kurang ajar kau manusia, seluruh pasukan ayo kita habisi para pasukan semut ini” teriak Resi Jaya Kusuma memerintahkan Raja-Raja kecil untuk berperang
Sementara itu Aris telah memberikan tenaga dalamnya kepada Pedang Pembelah langit ketika melihat raja-raja kecil dari Gunung salak maju kemedan perang, Pedang Pembelah langit langsung menghentikan tiga raja Kecil dari bangsa Siluman Babi Hutan, Harimau dan sesosok Perempuan yang menggunakan mahkota dikepalanya. Sementara Gunawan sibuk menghujani pasukan dari gunung salak dengan panah yang berasal dari Pusaka Busur Jagat Bumi. Dan panah-panah yang dihempaskan dari busur Jagat Bumi membinasakan sedikitnya setengah pasukan dari raja-raja kecil penghuni gunung salak dan lima raja kecil, sehingga total busur jagat bumi telah membinasakan sepuluh raja kecil penghuni gunung salak. Ketika energi gunawan sudah tidak cukup lagi untuk menggunakan senjata pusaka tersebut, gunawan memilih maju kemedan perang dengan menggunakan tangan kosong.
Sementara itu Warok Irwan sama sekali tidak terlihat dimedan pertempuran. Aris segera berhadapan dengan dua raja kecil yang berwujud seperti manusia dan gunawan sendiri berhadapan dengan resi Jaya Kusuma.
Karena waktu di alam Jin lebih cepat dari pada Waktu di alam manusia, pertempuran yang terjadi di alam jin tersebut sudah berganti ke siang hari. Sedangkan di alam manusia baru berlalu dua jam saja. Riri dan para pendaki lain tak henti-hentinya melantunkan ayat-ayat suci al-quran dan memohon keselamatan untuk Gunawan dan Aris. Karena ketika pertarungan terjadi tubuh Aris dan Gunawan serta puluhan ribu sosok jin yang tadi mereka lihat tiba-tiba menghilang dari pengelihatan mereka.
Sementara itu sosok pria tua yang sedang bertapa di perut bumi yang berada di gunung salak menghentikan tapanya dikarenakan gempa bumi yang sangat besar yang dia rasakan ketika gunawan menghujani pasukan dari raja-raja kecil dengan anak panah yang berasal dari Pusaka Jagat Bumi.
Ketika Gunawan beradu serangan tapak dengan Resi Jaya Kusuma, keduanya terpental sejauh lima meter. Resi Jaya Kusuma memuntahkan dari berwarna hitam dari mulutnya sedangkan gunawan hanya terpental saja tapi dia merasakan kepalanya sangat pusing dan tidak bisa melihat apapun.
Ketika Gunawan dalam keadaan tidak siaga, ada sesosok raja yang berpenampilan seperti siluman kerbau yang pernah dikalahkan gunawan mencoba menyerang gunawan dengan senjatanya yang seperti palu raksasa.
Seketika itu juga warok irwan keluar dari dalam cincin hitam yang selalu di pakai oleh gunawan dan menahan serangan dari raja siluman kerbau dengan pedang miliknya.
“hehehe akhirnya keluar juga kau kebo ireng, sangat pengecut sekali tindakan mu kebo ireng. Kau hanya berani menyerang pangeran gempar bumi di saat pangeran gempar bumi tidak siap seperti ini.” ledek warok irwan kepada siluman kerbau.
“cuih kau dan anak manusia ini telah memusnakan dan membinasakan anak ku, maka aku akan menuntut balas atas kematian anak ku.” jawab kebo ireng