Setelah rombongan Ujang, Riri dan Bob puas mengabadikan momen mereka di puncak Manik 1, Ujang dan Rombongannya saling bertukar Nomor ponsel dengan Rombongan Riri dan Wulan. Diantara para pendaki hanya Gunawan dan Aris yang tidak memiliki Ponsel. Gunawan dan Aris hanya memberikan Nomor telpon rumah mereka ketika para laki-laki dan wanita dari rombongan Ujang meminta nomor telpon mereka. sedangkan dari rombongan laki-laki yang dipimpin Ujang tidak ada yang berani meminta nomor handphone Riri dan Rara, karena mereka mengetahui kesaktian dan kehebatan dari kedua pacar wanita tersebut.
Akhirnya pada jam tujuh pagi Rombongan Ujang berpisah dengan Rombongan Riri dan Wulan dan melanjutkan perjalanan Turun tampa melewati Area HM 35. Aris secara diam-diam meminta pasukan Elite Raja Jaya Katwang mengawal rombongan Ujang sampai ke keluar Area Gunung Salak .
Sedangkan Rombongan Riri turun menuju tempat semula pada jam tujuh tiga puluh pagi, setelah Riri memimpin perjalanan turun dengan ditemani oleh Dewi Laras Hati yang berada di depan Riri, akhirnya mereka kembali sampai di area Hm 35 setelah menempuh empat jam perjalanan dan tiba di area HM 35 pada pukul sebelas tiga puluh. Mereka semua di sambut oleh pasukan Harimau yang berjaga di area Camp mereka.
Setelah beristirahat sejenak Riri,Rara dan Wulan segera mempersiapkan makan siang dari Logistik yang dibawa oleh Riri dan Rara, awalnya Wulan juga ingin mengeluarkan Logistik yang dibawa oleh rombongannya akan tetapi ketika melihat bawaan Logistik Riri dan Rara akhirnya Wulan tidak jadi mengeluarkan Logistik yang dibawanya. Sementara itu Gunawan dan rombongan laki-laki lainnya bersiap-siap untuk melakukan sholat Dhuzur berjamaah, dan Gunawan yang menjadi imam.
Setelah rombongan Pria melakukan Sholat Dhuzur berjamaah, Rombongan wanita barulah melakukan sholat berjamaah dan Riri yang menjadi imamnya, dikarenakan Wulan bukan pemeluk Agama islam sehingga Wulan Duduk bersama para Pria diluar tenda sambil menikmati segelas kopi hangat. Setelah selesai melakuka sholat Riri dan Rara bergabung bersama Gunawan dan yang lainnya, mereka semua makan siang bersama. Dikarenakan Bob dan Dadang baru mengetahui penyebab Wulan, Riri dan Rara yang terkadang ngobrol sendirian akhirnya mereka memberanikan diri meminta kepada gunawan dan aris untuk membuka mata batin mereka.
Awalnya Aris dan Gunawan merasa enggan untuk melakukannya di karenakan Bob dan Dadang terus memaksa mereka akhirnya Gunawan dan Aris membukakan mata batin Bob dan Dadang. Setelah Dadang membuka matanya, betapa terkejut dirinya ketika melihat rombonganya sedang dikelilingi oleh ratusan harimau. Dadang sampai terkejut dan hampir pingsan jika gunawan tidak buru-buru menjelaskan bahwa harimau-harimau tersebut sudah ditaklukan oleh aris pada saat membebaskan Sukma mereka berdua yang ditahan oleh Siluman Ular.
Sementara itu ketika Bob pertama kali membuka matanya, dirinya melihat Dewi Laras Hati yang tersenyum kearahnya. Sontak hati dan jiwa Bob meronta-ronta ingin berkenalan dengan perempuan cantik tersebut namun dia segera mengurungkan niatnya ketika melihat Dewi Laras Hati mengelus dua kepala Harimau yang menghampirinya. Kedua harimau tersebut memamerkan gigi taring mereka yang tajam kepada Bob sambil menggeram dan sama seperti Dadang, Bob baru tenang ketika mendengar penjelasan yang diberikan oleh Gunawan.
“penakut lu berdua, masa ngeliat harimau yang lucu begini lu pada ketakutan.” ledek Wulan kepada Bob dan Dadang.
“lu ga tau aja sih apa yang gue berdua lihat waktu sukma gue di bawa ke alam jin oleh pasukan siluman ular. Gue pengen muntah klo ngebayangin sekarang, untung ada sosok jin berpenampilan seperti anak muda berpenampilan 20 tahunan yang ngebebasin sukma gua dan kang dadang. Dan entah kenapa gue berdua percaya sama jin itu walaupun bentuknya tidak seperti ulama dan wajah sangarnya yang kelewatan serem, tapi kita berdua percaya bahwa jin itu diutus allah untuk menolong dan membebaskan sukma gue dan kang dadang.” jawab Bob
“sudah-sudah kalian tidak usah mengingat-ingat kejadian tersebut, sebaiknya kalian melupakan hal tersebut. Yang terpenting kalian bertiga kini sudah bertobat dan kembali kejalan kebenaran, atau mau aku gunakan sihir ku untuk membuat kalian melupakan pengalaman buruk tersebut? Tanya Dewi Laras Hati sambil menatap Bob, Dadang dan Wulan.