Khodam Leluhur

Kakco
Chapter #36

BAB 36 Meninggalkan Gunung Salak

Pada Pukul enam pagi rombongan Aris dan Bob meninggalkan Area Camp HM 35, Dewi Laras Hati memeluk Riri, Rara dan Wulan lalu menghampiri Gunawan dan mencium tangan Gunawan. Gunawan sendiri langsung memeluk adiknya tersebut dan mengelus-ngelus kepala adiknya.

“kamu belajar yang rajin ya dibawah bimbingan Resi Brahmana Anom dan jangan lupa ayah,ibu dan kakak mu yang menunggu kepulangan mu di Curug Pangeran. Sebaiknya kamu mengunjungi mereka terlebih dahulu sebelum kembali menemui Resi Brahmana Anom.” ucap Gunawan kepada Dewi Laras Hati

“baik Kakanda, memang adik mu ini ada niat untuk menengok keluarga ku tapi takut di omelin oleh Resi Brahmana Anom karena aku sudah pergi dan bolos terlalu lama. Namun karena kakanda menyuruh ku menemui keluarga ku, kurasa Resi tidak akan marah. Hehehe” jawab Dewi Laras Hati. 

Kemudian Dewi Laras Hati melemparkan senyum manisnya kepada Aris, Bob dan Dadang, setelah itu Dewi Laras Hati menghilang. Rombongan Aris akkhirnya memulai perjalanan ke arah Kawah Ratu, ketika tidak ada orang di sekitar mereka rombongan Aris mengendarai pasukan Harimau yang mengawal mereka supaya perjalanan turun mereka kearah kawah Ratu menjadi lebih cepat.

Aris, Gunawan, Riri, Rara, Wulan, Bob, dan Dadang untuk pertama kalinya merasakan sensasi menuruni gunung sambil menunggangi seekor harimau. Perjalanan yang seharusnya melelahkan dan memakan waktu lima jam, menjadi perjalanan yang sangat menyenangkan dan hanya memerlukan waktu empat puluh menit untuk sampai di kawah Ratu dan itupun dikarenakan mereka senang bermain-main ketika melewati sungai di persimpangan bahjuri.

Sesampainya di dekat kawah Ratu belum ada orang yang terlihat disana, sehingga rombongan Aris turun persis didekat Kawah Ratu dan sesampainya disana Rombongan Aris disambut oleh seorang Wanita yang mengenakan mahkota di atas kepalanya. Wanita tersebut memberikan hormat kepada rombongan aris lalu Aris memberikan isyarat untuk berdiri.

Pasukan Harimau dan Ratu jin tersebut menjaga jarak dari rombongan Aris yang sedang mengabadikan Momen berharga mereka dengan kamera Khodak dan Handycam yang dibawa oleh Rara.

Setelah mereka puas mengabadikan momen-momen berharga tersebut dan ingin kembali turun ke pos registrasi, pasukan Harimau menawarkan rombongan Aris untuk menunggangi mereka lagi dan Ratu penguasa Kawah Ratu juga menawarkan rombongan Aris untuk menaiki kereta kencana miliknya. Akan tetapi rombongan Aris memilih untuk berjalan kaki dan menikmati perjalanan pulang mereka seperti manusia normal pada umumnya yang menuruni gunung salak.

Rombongan Aris sesekali bertemu dengan pendaki yang baru akan menaiki Gunung salak, maupun yang turun dari gunung salak yang menggunakan Rute melalui Cidahu. Mereka saling bertegur sapa dan sesekali ngobrol santai di saat mereka istirahat. Sedangkan Wulan menjadi lebih akrab dengan Riri dan Rara, secara umur memang Wulan sudah berumur 23 tahun, sedangkan Riri dan Rara baru berumur 18tahun, tapi jarak usia mereka tidak memberikan jarak kepada ketiga perempuan yang sekarang tampak seperti saudara. Sedangkan Bob berumur 20 tahun dan Dadang sudah berumur 25 tahun sementara itu Gunawan dan Aris masih berumur 18 tahun, mereka juga semakin Akrab dengan Gunawan dan Aris. Mereka berempat berjalan dengan santai selangkah demi selangkah menyusuri jalan beraspal. Karena ketika mereka sudah keluar dari gerbang hutan rimba, mereka sudah kembali bertemu jalan aspal.

Lihat selengkapnya