Khodam Leluhur

Kakco
Chapter #43

BAB 43 ADU KESAKTIAN

Durja dan Naas beradu serangan dan jurus dengan kedua sosok jin yang dipanggil oleh mbah Jambrong. Terdengar suara ledakan di seluruh penjuru rumah Pieter yang besar dan sesekali terdengar suara jerit ketakutan dari kamar para pembantu Pieter, mereka semua sudah tidak berani keluar kamar setelah melihat wajah seram jin yang menyerang kediaman Pieter di hari jumat dan sekarang mereka semua memilih berdiam diri dikamar mereka masing-masing sambil menutupi tubuh mereka dengan selimut. Hanya pak sandri yang terus menerus beristigfar di dalam hatinya dan memperhatikan pertarungan ke empat jin tersebut.

Pieter tentu saja tidak akan marah dengan pilihan yang di ambil oleh satpam dan pembantunya, karena mereka semua dibayar oleh Pieter hanya untuk membersihkan rumah, merawat kebun di perkarangan Pieter dan mengamankan rumah Pieter dari pencuri. Ketika menghadapi serangan gaib yang kedua tidak ada satupun dari pembantu dan satpam yang bertugas yang menghampiri dan mencoba membantu Pieter dan Ningsih, Pieter tidak merasakan marah justru memang Pieter ingin mereka semua tetap diam di tempatnya masing-masing agar tidak adalagi pegawainya yang terluka seperti serangan di hari pertama.

Durja dan Naas beradu Pukulan Tapak dengan Kedua jin yang dipanggil oleh Mbah Jambrong, seketika itu juga terdengar suara dentuman yang sangat kencang seperti suara halilintar yang memecah keheningan malam.

Jlegeeer, Jleegeer

Duaar..Duaaar

Keempat jin tersebut saling beradu serangan dan mencoba secepat mungkin untuk menumbangkan lawan mereka masing-masing. Ketika Durja dan Naas sedang Fokus bertarung dan mengalahkan kedua jin yang bertubuh kekar dan berwarna hijau. Mbah Jambrong membacakan Mantra dan melemparkan dua keris pusakanya ke arah Durja dan Naas.

Jleeb

Jleeb

Duaar, Duaar

Terdengar suara ledakan ketika kedua keris tersebut berhasil menancap ketubuh Durja dan Naas. Durja dan Naas segera terpental dan terkapar dilantai dan bersimbah darah. Dipinggang mereka tertancap sebuah keris berwarna hitam. Kedua jin yang di panggil oleh Mbah Jambrong segera menyerang ke arah Durja dan Naas yang sudah tidak sadarkan diri akibat terkena serangan mendadak dari Mbah Jambrong. Ketika jarak kedua jin bertubuh hijau tersebut sudah dekat dengan tubuh Durja dan Naas, tiba tiba ada dua Sosok Makhluk bertubuh tinggi besar dan berwarna hitam.

Satu sosok tersebut segera memukul dua jin yang hendak menyerang Durja dan Naas dengan kedua telapak tangannya. Kedua jin yang di panggil oleh Mbah Jambrong langsung terpental dan terjatuh kelantai mamer. Tidak lama setelah itu kedua jin yang dipanggil oleh mbah jambrong terbakar dan musnah. Satu sosok jin yang lainnya menghilang dan memukul kedua asistant Mbah Jambrong tepat di dadanya. Pagar gaib yang dibuat oleh mbah jambrong seketika itu juga lenyap dan kedua Asistantnya terkena pukulan dari makhluk yang menyelamatkan Durja dan Naas.

Lihat selengkapnya