Khodam Leluhur

Kakco
Chapter #59

BAB 59 : DUA PULUH SEMBILAN HARI

Aris selalu datang kerumah sakit tempat gunawan dirawat tepat jam 8.30 malam, Aris selalu membacakan Yasin dan surat-surat yang terdapat di dalam Al-Quran di samping tubuh sahabatnya. Dan ketika waktu menunjukan jam 9.30 malam, aris pamit pulang kepada mbah Jun,Bu rahayu dan Juga andi. Orang tua Aris juga selalu datang dan menengok Gunawan di setiap hari sabtu atau minggu. Begitupun keluarga Riri, di setiap sore hari di hari sabtu dan minggu mereka semua selalu menjenguk gunawan dan setelah magrib mereka akan kembali pulang. Karena setiap hari kediaman rumah Pieter dan juga di masjid yang Pieter dirikan di dekat Cafe Pieter yang berada di Bogor, selalu mengadakan pengajian dan santunan anak yatim dan kaum dhuafa dan ustad yang memimpin pengajian tersebut meminta ke ikhlasan dan keridoan hati para peserta pengajian untuk mengirimkan doa untuk kesembuhan gunawan.

Ratul, Yogi dan siska selalu bersedekah dan membagikan sembako dan makanan siap saji kepada anak jalanan dan pengemis yang mereka jumpai dijalan, dengan niat untuk meminta kesembuhan untuk sahabatnya Gunawan. Setiap anak jalanan dan pengemis yang bertanya tentang hajat Ratul, Yogi dan Siska yang membagikan Sembako kepada mereka, Ratul atau siska selalu menjawab untuk meminta kesembuhan untuk sahabatnya yang sampai saat ini dalam keadaan koma dan tidak sadarkan diri.

Sedangkan Riri dan Rara mengumumkan kepada teman-teman mereka yang ditraktir di kantin Bude tentang keadaan Gunawan, Riri dan Rara meminta teman-teman sekolah mereka untuk mendoakan kesembuhan Gunawan. Setiap kali siswa dan Siswi yang datang ke kantin bude langsung berdoa untuk kesembuhan gunawan sebelum mereka menyantap makanan hidangan gratis yang mereka terima di kantin bude. Riri dan Rara juga aktif mendatangi panti asuhan dan memberikan sumbangan dan meminta doa untuk kesembuhan gunawan.

Tidak terasa hari ini sudah dua puluh hari gunawan tidak sadarkan diri dan terbaring lemah di kamar VIP rumah sakit Persahabatan. Terkadang Gunawan mengalami kejang-kejang dan tubuhnya mengeluarkan keringat, terkadang gunawan tidak memberikan respon apapun dari tubuhnya

Rahayu dan Andi tidak henti-hentinya meminta kepada allah untuk memberikan kesembuhan kepada anak tercinta mereka. saudara Andi dan Rahayu datang bergantian menengok keadaan keponakan mereka dan memberikan support moral kepada andi dan rahayu. Selain andi dan rahayu Hanya mbah Jun dan para santrinya yang menginap di kamar Vip tempat gunawan dirawat. Dan secara bergantian Mbah Jun dan Santrinya bertadarus di samping tubuh gunawan untuk memohon perlindungan kepada allah.

Bob, Dadang dan Wulan yang baru mendapatkan kabar dari rara tentang keadaan gunawan pada hari kesepuluh juga melakukan sumbangan ke anak-anak yatim dan kaum Dhuafa. Bob di setiap malam jumat mengadakan pengajian di bengkel Dadang yang menjadi basecamp Bob dan gengnya. Banyak anak buah bob mentertawakan permintaan Bob yang menyuruh merekan mengaji dan mengumpulkan anak yatim dan kaum dhuafa untuk berdoa dan memohon kesembuhan untuk seorang pemuda yang bernama gunawan. Tetapi bob segera memberikan bogem mentah kepada anak buahnya yang menghina dan melecehkan Gunawan. Semenjak itu tidak ada lagi anak buah Bob yang berani merendahkan Gunawan.

Tepat di malam ke 29 gunawan tidak sadarkan diri yang kebetulan adalah hari sabtu bertepatan dengan hari kelahiran gunawan. Mbah jun meminta semua santrinya untuk datang ke ruangan gunawan dan melakukan zikir bersama untuk memohon kepada allah supaya gunawan di berikan kesembuhan.

Tidak hanya dari bangsa manusia, Raden Purnama juga setiap malam meminta kepada rakyatnya dan pasukannya untuk berdoa dan meminta keselamatan untuk anak manusia yang bernama gunawan. Begitupun Ki Hasan dan juga Resi Brahmana Anom yang berdoa menurut agama dan kepercayaan mereka masing-masing untuk kesembuhan Gunawan. Bahkan Jin dengan kesaktian setingkat Ki hasan dan Resi Brahmana Anom tidak mengetahui siapa yang menculik Sukma Gunawan. Ki Hasan, Resi Brahmana Anom dan juga Ki Songgo Langit telah mencari Gunawan keseluruh pelosok wilayah mereka dan keseluruh pelosok wilayah negara indonesia bahkan sampai ke negara tetangga seperti malaysia, Brunei darusalam dan Papuan Nugini.

Tetapi ke tiga sosok jin yang terpadang dan memiliki pengaruh di nusantara tersebut tidak mendapatkan petunjuk apapun terkait dimana keberadaan sukma Gunawan. Pergerakan tiga dari lima jin terkuat dari nusantara tersebut hampir menimbulkan peperangan di alam jin. Ketika mereka bertiga mencari Sukma Gunawan di luar batas wilayah kekuasaan mereka. tetapi perperangan tersebut bisa diredam oleh Ki Hasan setelah Ki hasan menyampaikan maksud dan tujuannya kenapa mereka sampai menyebrangi dan melakukan pencarian sampai ke luar wilayah kekuasaan mereka. tentu saja ketiga jin tersebut tidak akan ragu memulai peperangan ketika mereka bertiga di halangi masuk ke wilayah tertentu, karena mereka tidak membawa pasukannya dan hanya bertiga saja untuk mencari sukma gunawan. Hal itu mereka lakukan untuk menunjukan niat baik mereka bertiga kepada jin penguasa suatu daerah tersebut.

Didalam zikir yang dipimpin mbah Jun terdapat ribuan jin yang berkumpul dan berdoa bersama untuk kesembuhan Gunawan. Di antaranya ada Warok Irwan, Raden Purnama dan pasukannya, Baharudin dan pasukannya, Ki Hasan dan Ki songgo langit duduk dan bersila di samping Mbah Jun. Sedangkan Resi Brahmana Anom, bersila di dekat tubuh gunawan sambil melantunkan doa-doa untuk kesembuhan Gunawan.

Ketika mbah Jun mulai melakukan Zikir akbar untuk kesembuhan gunawan yang terdiri dari 20 orang muridnya, Aris, Ratul, Bob, Dadang, Pak Sandri, Andi dan ribuan bangsa jin di dalam kamar gunawan. Mbah jun mulai memejamkan matanya dan fokus melakukan kontak batin kepada gunawan. Sementara itu Riri, Rahayu dan Rara bertadarus di mushola rumah sakit. Sedangkan wulan menunggu di sofa luar ruangan VIP dan dia juga berdoa menurut agama dan kepercayaannya sebagai seorang pemeluk nasrani.

Sedangkan Pieter dan Ningsih juga tetap melakukan santunan dan sekaligus doa bersama anak yatim dan kaum Dhuafa di rumahnya dan masjid dekat cefe milik Pieter. Lantunan zikir dan ayat-ayat suci al-quran di bacakan khusus untuk meminta pertolongan kepada allah untuk dapat mengembalikan sukma gunawan ke dalam raganya.

Ketika Rahayu, Riri, Rara,Siska serta wulan masuk kedalam ruang perawatan gunawan, mereka melihat gunawan menggerakan jari jemari tangannya. Rahayu yang melihat anaknya menunjukan hal tersebut sangat bahagia, dengan sigap rahayu mendekat dan membelai wajah gunawan. Namun dirinya sangat terkejut ketika dirinya menyentuh wajah gunawan, wajah gunawan sangat panas seperti seseorang yang mengalami demam. Ekspresi terkejut dari Rahayu memancing Riri,Rara, Siska dan Wulan untuk mendekat ke arah Gunawan. Tetapi ketika keempat gadis tersebut berada di tepi ranjang gunawan, Gunawan tiba-tiba berteriak kencang sekali seperti orang yang kesakitan

Arrrrgggggghhhh!

“arrrgggg panas sekali ya allah, Ayaah Ibuu maafkan Gunawan.” Teriak Gunawan seperti seseorang yang sedang bermimpi

Setelah itu alat pendeteksi jantung gunawan terhenti dan mengeluarkan suara yang memekakan telinga.

Tiiiiiiittt

Lihat selengkapnya