Ketika Sukma Gunawan yang dibungkus oleh cahaya Putih yang berasal dari doa-doa dan lantunan ayat suci al-quran yang dibacakan oleh banyak orang dan juga bangsa jin. Sukmanya kembali seperti semula dan segala kehancuran dan kesakitan akibat menahan satu serangan dari Iblis yang bernama Yakzud. Saat ini sukma gunawannya dikawal oleh Baharudin bersama Pasukannya untuk menyebrangi dimensi Gaib di Alam Jin menuju Dimensi Manusia.
Ketika Baharudin mengawal Sukmanya Gunawan Baharudin Melihat sukma Mbah Jun yang menahan suatu serangan yang mengarah ke diri Gunawan.
Duar!
Sukma Mbah Jun seketika itu langsung di selimuti oleh Energi berwarna Hitam kemerahan, Baharudin segera menghampiri Sukma Mbah Jun, sedangkan Sukma Gunawan yang diselimuti oleh Cahaya Putih saat ini dalam kondisi tertidur dan tidak mendengarkan suara apapun yang berada di luar Cahaya Putih yang menyelimutinya. Ke dua Panglima dari Laut Hitam tetap mengawal Sukma Gunawan bersama sepuluh ribu Pasukan Level S dari Laut Hitam. Sedangkan tiga panglima pasukan Level S beserta dua ratus pasukan jin level S berhenti menjaga barisan belakang untuk memastikan Sukma Gunawan kembali ke jasadnya tanpa Ganguan dari makhluk lainnya.
“bangsat, dasar Iblis terkutuk. Ternyata dirinya yang menculik Pangeran.” Teriak Baharudin Murka ketika dia berada di samping Mbah Jun dan mengenali Aura Hitam pekat yang kemerahan yang sedang menyelimuti Sukma mbah Jun.
“tenangkan diri mu Baharudin, belum saatnya Cucu ku bertempur dengan kedua Iblis tersebut. biarkan kali ini sukma tua renta ini yang menjadi perisai hidup bagi cucuku. Aku akan sangat menghargai diri mu jika kau merahasiakan ini dari Cucu ku. Biarkan Cucu ku menikmati dan menyelesaikan momen kritis ini dengan caranya sendiri. Kau teruskan saja membentuk pasukan yang kuat untuk menghadapi perang besar yang akan terjadi di kemudian hari.” Ucap Mbah Jun
“tapi mbah Jun, tugas saya adalah melindungi dan memastikan Pangeran gempar Bumi selamat dan tidak tersentuh oleh jin-jin kafir.” Jawab Baharudin
“lihatlah perubahan perangai Cucu ku setelah dirinya mendapatkan sedikit kesaktian dan ilmu dari leluhurnya. Cucu ku jadi tempramen dan menyelesaikan semua permasalahan dengan kekerasan. Bahkan dia berani meratakan dan mengusik kerajaan jin yang ada di gunung salak. Walaupun niat cucu ku bagus dan mulya tapi cara yang di ambil oleh dirinya untuk menyelesaikan sebuah masalah sangat tidak bagus. Di gunung salak, Allah mengizinkan cucu ku memperoleh kemenangan yang sangat mudah. Tapi lihat hari ini, allah memberikan cucu ku sebuah peringatan atas sifat arogannya. Bahkan kamu juga mengetahui bahwa diri mu tidak mampu untuk melawan Yakzud dan Makzud. Oleh karena itu perkuatlah pasukan dari kerajaan Laut Hitam, dan biarkan Cucu ku menempuh jalan Hidupnya sendiri, jangan pernah memberikan bantuan lagi untuk cucu ku, kecuali kelima jin khodam pendamping yang mengikuti Cucu ku sudah tidak mampu untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Cucu ku.” Ucap mbah jun
“ugh, saya akan berkonsultasi dengan eyang Jagat Semesta terkait permasalahan ini. Karena bagaimanapun juga Eyang Jagat Semesta telah di tunjuk oleh leluhurnya pangerang Gempar Bumi untuk menjadi Penasehat untuk Pangeran dan sebagai pemegang kekuasaan sementara setelah Gobang meninggal dunia.” Jawab Baharudin.