Blurb
"NAMAKU KILA. . . aku suka makan sup yang ada jagungnya. Tapi aku enggak suka makan nasi. Soalnya, aku muntah kalau makan nasi. Aku sayang Nene—tapi, aku lebih sayang sama Bunda. Tapinya Bunda kerja terus supaya aku bisa jajan. Jadinya, aku lebih sering sama Nene di rumah. Rumah aku yang baru, dekat rumah Nene.
Nene itu . . . kakaknya Bunda, tapi aku panggilnya Nene. Kata Bunda, sekarang aku sekolah di sini—supaya dekat sama rumah yang baru. Sekolah aku yang lama juga dekat sama rumah aku yang lama.
Terus. . . . aku juga suka lupa-lupa. Nene sama Bunda malah bilang, aku pelupa dan ceroboh kalau simpan sesuatu. Padahal, kan, aku cuma enggak ingat. Hm. . . kalau sudah besar, aku mau jadi tinggi kayak Bunda . . . supaya bisa buka pintu sendiri. Terus, kalau aku punya uang banyak, aku mau kasih semua ke Bunda supaya Bunda enggak usah kerja-kerja lagi. Soalnya, kan, Ayah sudah punya rumah baru—sama Mama baru juga. Kata Bunda, aku harus sayang sama Ayah, tapinya aku sudah enggak ketemu-ketemu lagi sama. . . . ayah..."
***