Kilas Balik

Wiwit Widianti
Chapter #1

Prolog

Lagi-lagi mimpi itu mengunjungi tidurnya yang hampa. Lagi-lagi senyuman, tawa, canda menyapa lewat ketidak-aslian.

Padang ilalang menjadi tempat temunya. Dua insan yang telah terlibat dalam sebuah pernikahan itu saling bergengaman tangan. Suara tawa mengisi langkah lemahnya.

Senja adalah tujuan mereka datang. Pada sebuah bukit, mereka terduduk. Si perempuan menyandarkan bahunya pada si lelaki. Tangannya menikmati usapan lembut si lelaki, mereka bahagia dengan cara yang sederhana.

Langit sore berubah kemerahan, tangan si perempuan menujuk matahari yang perlahan menghilang.

"Aku suka senja," ujarnya. Tangannya masih bergerak-gerak, seolah tangannya bisa mengampai matahari. Si lelaki melakukan hal yang sama, tangan keduanya saling bertautan, kemudian lengkungan senyum terlihat.

Lihat selengkapnya