Rudi seorang mahasiwa teknik mesin yang bercita-cita menjadi Sarjana Teknik kembali teringat kejadian yang telah lama berlalu dimana perjuangan Ayahnya menjadikan dirinya seperti sekarang ini, Sebagai seorang laki-laki yang bertanggung jawab sama janjinya kepada Ayahnya dimana disaat itu terjadi momen krusial dalam sejarah indonesia, Angin Perubahan mulai berhenti berhembus, menggerakan kekuatan yang tidak bisa lagi dibendung Ketidakpuasan terhadap pemerintah mei 1998, Rudi diantara dua pilihan mengikuti temannya untuk berdemonstrasi atas perubahan atau mengikutin nasihat Ayahnya yang telah bekerja keras untuk keluarga sederhana mereka dalam menguliahkannya.
Di tengah berbunganya orde baru, Indonesia tumbuh menjadi negara yang kuat dan makmur. Pada permukaannya, suasana terlihat tenang dan terkendali. Pemerintahan otoriter yang dipimpin oleh Presiden Soeharto telah menciptakan stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi yang menarik banyak pujian dari dalam dan luar negeri. Namun, di balik tirai kemakmuran tersebut, tersembunyi ketidakpuasan dan kegelisahan yang tumbuh di kalangan masyarakat. Bulan Mei tahun 1998 menjadi momen krusial dalam sejarah Indonesia. Angin perubahan mulai berhembus, menggerakkan kekuatan yang tidak bisa lagi dibendung. Ketidakpuasan terhadap pemerintah yang semakin meningkat, kecurangan dan korupsi yang merajalela, serta ketimpangan ekonomi yang semakin terasa, semuanya menjadi pemicu ledakan emosi di kalangan masyarakat.
Gerakan mahasiswa yang semula hanya menggema di kampus-kampus pun semakin meluas, menginspirasi jutaan orang untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka. Kelompok-kelompok masyarakat sipil dan aktivis hak asasi manusia ikut bergabung dalam gerakan tersebut, menuntut reformasi politik dan perubahan yang lebih besar. Namun, ketika desakan masyarakat semakin kuat, pemerintah menjawab dengan tindakan keras. Kerusuhan pecah di berbagai daerah, menyebar dengan cepat seperti api yang menjilat bangunan-bangunan. Pertumpahan darah, kekerasan, dan anarki menjadi sajian pahit di tengah tanah air yang pernah damai, Rudi mencoba bertahan hidup disaat dia kehilangan Ayahnya dia bekerja keras hingga lulus sarjana Rudi berhasil menjadi sorang yang mandiri, Namun satu hal yang menjadi penyesalannya Ayahnya tidak dapat melihat keberhasilannya sampai sekarang, akan tetapi dia akan selalu ingat kenangannya bersama sang Ayah.